Di era milenial tentunya segala sesuatu akan berbau digitalisasi dengan kemajuan teknologi. Namun apa yang terjadi kemarin di Sirkuit Mandalika? Sebuah peristiwa langka telah memecahkan dunia dengan ritual seorang pawang hujan.
Rara Isti Wulandari, dengan aksinya hadir mempesona para penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika. Di tengah hujan deras yang mengguyur saat perhelatan MotoGP, pawang hujan 'Mbak Rara' beraksi untuk meredakan hujan tersebut.
Bagi para penonton tentu saja hal ini merupakan tontonan yang sangat menarik. Pada waktu sekarang ini dengan segala kepercayaan yang lebih maju, ritual pawang hujan ini pun menjadi hal langka yang mendunia karena terjadi di tengah MotoGP Mandalika.Â
Ritual yang dilaksanakan oleh 'Mbak Rara' ini merupakan ritual buhun yang tidak sembarangan orang bisa melakukannya. Sebuah ritual kepercayaan dan keyakinan untuk bisa menghentikan hujan. Bukan bicara tentang magis melainkan ritual permohonan penghentian hujan dari seorang hamba yang dipercaya kepada Tuhannya.
Dengan kesiapan fisik juga mental, bukanlah hal yang mudah untuk melakukan hal tersebut. Apalagi ini di tengah Sirkuit Mandalika yang sedang terselenggara MotoGP. 'Mbak Rara' sebagai pawang hujan dengan segala ritualnya berusaha untuk menghentikan hujan lebat.
Jangan beranggapan bahwa 'Mbak Rara' yang menghentikan hujan itu. Pawang hujan hanyalah perantara permohonan penghentian hujan. Ritual yang dilakukannya adalah sebagai media yang ada dalam ritual buhun penghentian hujan. Hanya dengan sebuah kepercayaan dan keyakinan kepada Tuhan hingga hal tersebut bisa terjadi atas izin-Nya.
Dengan atribut dan peralatan yang digunakan oleh 'Mbak Rara' seperti mangkuk kuning keemasan yang dipegangnya dan sesajen yang digunakannya adalah sebagai pelengkap dari permohonan kepada Tuhan.Â