sastra Nusantara yaitu Sastra Kidung Semilir (SKS) bekerja sama dengan Balai Bahasa Prov. Jawa Barat.Â
Pada 10 September 2021, telah digelar Apresiasi Sastra & Bahasa atas prakarsa sebuah komunitasKegiatan ini diselenggarakan dengan mengusung tema "Menapaki Jejak Literasi Semasa Pandemi Covid-19 di Kalangan Pendidik dan Kaum Milenial". Selain itu juga sebagai acara peluncuran buku hasil karya para penulis yang tergabung di komunitas Sastra Kidung Semilir.
Ada empat judul buku yang diluncurkan pada kesempatan ini yaitu: (1) Lorong Peradaban Sastra; (2) Enigma Covid; (3) 365 Hari Tertunda; dan (4) Episode Sekian Cerita. Keempat buku ini merupakan hasil kreatifitas para penulis SKS di masa pandemi, sebagai pembuktian jika literasi masih bisa digaungkan walaupun pandemi ini belum usai melanda negeri.
Sesuai dengan tema pada Gelar Apresiasi Sastra & Bahasa ini, Komunitas Sastra Kidung Semilir sangat mengapresiasi sekali kepada para penulis yang tergabung di SKS ini walaupun di tengah pandemi mereka tetap kreatif dan aktif menulis sebagai tanda bahwa semangat literasi tidak pernah padam, demikian seperti diungkapkan oleh Ketua Umum SKS Sussy Wiranatakusumah dalam sambutannya.
Demikian pula apresiasi diberikan oleh Kepala Balai Bahasa Prov. Jawa Barat Dr. Syarifuddin, M.Hum. Â dalam sambutannya mengungkapkan kekagumannya kepada para penulis yang berada di Komunitas Sastra Kidung Semilir walaupun di masa pandemi ini tetap bisa berkarya dan menjadikan sastra sebagai bahan tulisan yang sangat bagus hingga menjadi beberapa buku yang sangat diperlukan sekali sebagai bahan literasi, di mana di negeri kita ini masih kekurangan buku untuk bahan bacaan sebagai sarana dalam kegiatan literasi.Â
Untuk itu Gelar Apresiasi Sastra & Bahasa ini sangatlah tepat diselenggarakan di Balai Bahasa sebagai apresiasi dan motivasi dalam menapaki jejak literasi semasa pandemi covid-19 di kalangan pendidik dan kaum milenial. Literasi yang digaungkan oleh Komunitas Sastra Kidung Semilir melalui sastra terutama puisi ini dapat menjadikan bahasa sebagai alat komunikasi di manapun lebih berwarna dan bernilai seni yang tinggi, karena sastra yang diusung oleh Komunitas SKS ini adalah sastra Nusantara dari masa ke masa.Â
Hal tersebut pun menjadi bahan materi dalam Dialog Sastra pada kegiatan Gelar Apresiasi Sastra & Bahasa ini. Dengan beberapa nara sumber antara lain:Â