Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Guru, Sang Inspirasi Negeri di Tengah Pandemi

25 November 2020   07:13 Diperbarui: 25 November 2020   07:17 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

25 Nopember yang diperingati sebagai Hari Guru Nasional adalah sebagai tanda jika "Guru" sangatlah istimewa peranannya.

Gurulah yang selalu disebut dengan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Perjuangan dan pengorbanan seorang guru adalah sebuah pengabdian dari hati. Dengan segala ketulusan dan kebaikannya guru sangat berperan penting dalam mencerdaskan bangsa.

Ketika wabah corona melanda Nusantara, guru tidak lantas berpangku tangan saja dalam keadaan yang sangat mengkhawatirkan. Mereka tetap berjuang melayani anak negeri dalam kegiatan belajar di tengah pandemi.

Disaat orang-orang ketakutan dengan penyebaran wabah yang kian merajalela, Guru tetap eksis dengan segala kreatifitasnya demi menjalankan tanggung jawabnya. Banyak hal baru akhirnya dapat tercipta atas segala perjuangannya bagi dunia pendidikan.

Dengan keberaniaannya menghadapi segala resiko di tengah pandemi ini, guru tetap melaksanakan tugasnya mengajar dengan berkeliling ke rumah siswa. Mereka tetap melayani murid-muridnya yang kekurangan dalam hal tekhnologi. 

Dari satu rumah ke rumah yang lainnya guru mendatangi anak didiknya secara berkelompok untuk mendapatkan materi pembelajaran karena mereka tidak memiliki sarana belajar online (hp/komputer).

Dokpri
Dokpri
Selain itu guru pun tetap bertahan dengan segala perjuangan menciptakan hal baru yang dianggap perlu dalam menghadapi keadaan di masa pandemi ini. 

Salah satunya dengan kegiatan tatanen di bale atikan sebagai program dari Dinas Pendidikan yang kemudian dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh guru. 

Dengan segala keterbatasan dan memanfaatkan lahan juga bahan seadanya di sekolah. Guru tetap mengajarkan pada anak didiknya untuk bisa bercocok tanam sehingga nantinya mampu untuk swasembada pangan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Guru tetaplah guru yang selalu digugu dan ditiru, apapun ia akan usahakan demi anak didiknya mencapai keberhasilan yang lebih maju. Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, guru meluangkan waktu untuk mengajarkan keterampilan bagi muridnya.

Yaitu dengan memberikan pelajaran keterampilan merajut. Dengan penuh kesabaran guru membimbing dan melatih anak didiknya merajut benang untuk bisa menjadi sebuah produk yang nantinya dapat menghasilkan uang, jika suatu hari mereka dapat memanfaatkan keterampilan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun