Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hidden Valley Hills, Serpihan Surga Tersembunyi di Purwakarta Istimewa

11 Januari 2020   22:34 Diperbarui: 12 Januari 2020   10:13 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mata seakan tak ingin berkedip sepanjang perjalanan hingga sampai ke tempat ini. Semesta dengan nyata memberikan lukisan terindah pada setiap penjuru di Hidden Valley Hills Purwakarta. 

Hati pun tak berhenti memuji Sang Khalik yang telah menganugerahkan keindahan alam yang tiada tara. Tak luput juga rasa kagum pada sosok laki-laki tua The creator and the owner of Hidden Valley Hills yaitu Bpk. Hendry Chandrawinata.

The owner of Hidden Valley Hills
The owner of Hidden Valley Hills

Beliau seorang ahli pemerhati tanah yang kental sekali darah seninya. Terbukti dari setiap sudut bangunan dan area di hidden valley hills ini begitu indah dan bernilai artistik yang mengagumkan adalah hasil karya ciptanya padahal beliau bukanlah seorang arsitektur. 

Sosoknya yang low profile dengan penuh kesabaran menjelaskan bagaimana awal mulanya hidden valley hills dibangun. 

Dan kembali hal mengagumkan tergambar pada beliau yang sangat ahli dalam menjelaskan sejarah tentang legenda purba yang berkaitan dengan bukit di mana hidden valley hills berada. 

Dan kemudian beliau abadikan jejak sejarah legenda purba tersebut pada tujuh tiang-tiang kokoh yang ia bangun. Tujuh Pilar Legenda Purba adalah nama yang ia berikan pada ketujuh tiang kokoh itu, hingga pada akhirnya menjadi icon Hidden Valley Hills.

Tujuh Pilar Legenda Purba (Icon Hidden Valley Hills)
Tujuh Pilar Legenda Purba (Icon Hidden Valley Hills)

Jejak sejarah yang diabadikan juga oleh beliau adalah Tugu Belanda Telapak Kaki Kuda Terbang. Tugu ini sebagai batas abadi dari legenda purba tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun