Hari ini agak mendung, sepanjang perjalanan titik-titik air dari langit mengenai wajahku yang sedikit lusuh. Sedikit jauh untuk mencapai tempat ini dari lokasi tempat workshop tadi. Jalan bareng dengan seorang mahasiswi UPI Purwakarta yang juga seorang penulis novel, namanya Rahma. Kami masing-masing mengendarai sepeda motor, aku sebagai penunjuk jalannya.
Kami berdua sangat jauh berbeda usia, namun kesenangan yang sama hingga merasa cocok saja sejak mulai bertemu di kegiatannya kompasiana. Sampailah pada hari ini kita dipertemukan kembali oleh kompasiana. Hingga kita pun lanjut jalan-jalan bareng deh ke Urban Farming.
Bersama Rahma Penulis Novel
Tibalah kita di tempat
wisata Urban Farming yang terletak di Desa Benteng Kecamatan Campaka - Purwakarta. "Lumayan jauh juga ya, Bu" , kata Rahma yang memang baru pertama kali datang ke sini. Di gerbang masuk kita pun membeli tiket seharga Rp. 15.000. per orang dengan mendapatkan 1 bungkus benih biji tanaman. "Murmer, kan?" ucapku pada Rahma.
Lalu kita pun berkeliling area dengan silih berganti mengambil foto. Tak merasa canggung lagi karena sudah merasa dekat seperti sahabat. Asyik juga punya teman anak muda, bisa jadi muda terus nih, gumamku dalam hati.
Di sini banyak spot untuk berfoto ria, taman yang indah, suasana yang asri dan bersih, pemandangan yang hijau segar, suara gemericik air dari kolam ikan yang juga ada. Kebetulan hari ini sedang banyak pengunjung, nampaknya mereka datang dari luar kota. Jalan-jalan menyusuri setiap sudut di Urban Farming terasa begitu romantis, banyak bunga yang sedang bermekaran indah nampaknya.
Salah satu gazebo yang tersedia di Urban Farming
Selesa rasanya berada di tempat ini, jauh dari keramaian kota karena kesejukan dari pepohonan yang tumbuh. Melihat para pengunjung pun sepertinya sangat menikmati dan nyaman berwisata edukasi ke sini. Mengapa dikatakan wisata edukasi?
Di Urban Farming kita bisa belajar bagaimana cara pembibitan tanaman. Ada petugas yang akan menjelaskannya. Sangat bagus jika anak-anak sekolah dibawa berkunjung ke sini sebagai kegiatan outing class, sehingga mereka tidak akan merasa jenuh untuk belajar.Â
Pengalaman baru pun akan mereka dapatkan di sini yaitu belajar bercocok tanam. Kapan pun kita bisa berkunjung ke Urban Farming yang memang buka setiap hari dari mulai jam 08.00 sampai dengan jam 17.00. Penasaran? Ayo datang ke sini, pasti seru!
Bisa beli oleh-oleh di sini
Tentunya jika berkunjung ke suatu tempat pasti akan ada niat membeli buah tangan untuk dibawa pulang. Tenang saja di Urban Farming pun sudah tersedia gerai souvenir.
Tidak perlu khawatir juga kalau merasa lapar sudah ada kantin yang menyediakan makanan cepat saji, bersih pula tempatnya.
Asyik juga kan tempat makannya?
Sebelah sana ada musholanya
Sudah lengkap fasilitas yang tersedia di Urban Farming ini. So, buruan aja datang ke sini, ya!
Apapun itu yang penting happy
Yang jelas berwisata ke Urban Farming itu menyenangkan sekali. Apalagi ya kalau pergi bersama keluarga, lebih seru tentunya.
Selain itu juga, terdapat peternakan beberapa hewan peliharaan di Urban Farming. Mau tau kan apa saja peternakannya? Nah, ini dia...
Dan banyak lagi yang lainnya di belakang sana
Beberapa view pun sangat asyik dipandang mata. Takkan mengira jika ini ada di Purwakarta Istimewa.Â
Dan ternyata memang keberadaan Urban Farming sangatlah membawa keberuntungan bagi Purwakarta. Karena dari sinilah Urban Farming yang dikelola oleh PT. East West Seed Indonesia atau Ewindo merupakan salah satu produsen bibit hortikultura terbesar yang mengekspor bibit unggul ke negara-negara Asia dan Asean. Tentu saja ini adalah kebanggaan bagi Kota Purwakarta.Â
Foto diambil dari Halaman FB Ambu Anne Ratna Mustika
Keren kan? Purwakarta memang istimewa.
Liburan tidak perlu jauh-jauh ke luar kota, di sini saja dulu karena masih banyak lagi destinasi wisata yang terdapat di Purwakarta.
Rasanya lelah pun tak berasa karena kita sangat menikmati jalan-jalan di Urban Farming. Akhirnya ada yang ingin kubawa setelah ini, bibit tanaman cengek/cabai rawit pun saya beli untuk ditanam di rumah. Karena keluarga kami hobi sekali makan sambal.
Berakhir sudah perjalanan kami hari ini, sungguh menyenangkan. Urban Farming telah mengajarkan sesuatu bagi kami, untuk menggunakan lahan walau sedikit untuk bercocok tanam. Jika saja semua warga dapat memiliki kesadaran tersebut mungkin negara kita akan kembali mampu untuk berswasembada pangan.
Sungguh perjalanan berharga yang takkan terlupa. Belajar sambil wisata. Liburan di Purwakarta saja, karena di sini Istimewa.
Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di destinasi wisata yang lainnya.
Purwakarta, 28 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya