Futsal menjamur di mana-mana. Baik rental lapangan maupun anak muda yang maniak main futsal. Kepikiran nggak mereka-mereka ini mau jadi atlet profesional? Belum tentu. Lebih banyak hobby doang.
Mungkin dulu banyak orang beranggapan, punya profesi atlet tak menjanjikan di masa depan. Madesu alias masa depan suram siap menghantui. Lebih-lebih dapat menikmati masa tua dengan layak. Kayak yang sudah pernah kita lihat, atlet-atlet berprestasi tak mempunyai tunjangan di masa tua. Contohnya banyak banget sih, atlet-atlet terlantar. Salah satunya Suyanto, mantan atlet tinju yang juara di Kejuaraan Nasional Kelas Terbang Mini tahun 1993. Sungguh miris, sekarang hidupnya hanya bergantung dengan hasil jualan rokok dan minuman yang tak seberapa. Salah satu media menemukannya setia dengan gerobak sederhana di Taman Tanah Abang 3 demi mengisi perut keluarga.
Nah, tapi zaman sekarang beda dengan zamannya Pak Suyanto. Buat kalian yang mungkin punya cita-cita menjadi atlet tim futsal di Indonesia, nggak perlu khawatir lagi. Pernah denger nggak, Pemerintah telah ngeluarin ‘Permen Tunjangan Hari Tua untuk Atlet Seumur Hidup’ ? Tuh, sekarang udah dijamin sama Pemerintah buat para atlet yang pernah mencetak namanya di tingkat internasional.
Apalagi sekarang futsal dipegang penuh oleh HT (Hary Tanoesoedibjo) sebagai Ketua Umum FFI (Federasi Futsal Indonesia). Kayak yang kita lihat, sekarang timnas futsal kita udah melambung namanya di tingkat ASEAN. Bertengger di posisi kedua setelah Thailand yang merajai peringkat pertama. Sedangkan Vietnam, Malaysia, Myanmar dan Singapura, masih betah berada di bawah rangking kita.
Kalo kita ingat-ingat lagi, cukup banyak turnamen yang pernah dilakukan FFI dibawah kepemimpinan HT. Di tahun 2014 sukses menggelar Turnamen Piala AFF Futsal 2014. Lalu Turnamen MNC Cup dan Liga Nusantara Cup di tahun 2015 lalu. Ini perhatian serius HT Â lewat turnamen-turnamen yang ada, guna melatih kompetensi dan menjaring atletnya berprestasi masuk timnas. Targetnya, paling nggak peringkat pertama ASEAN kita rebut dulu dari Thailand. Baru naik peringkat di Asia dan dunia.
HT nggak hanya diam menunggu aba-aba dari pemerintah. Mungkin pikirnya sampai kapan? Di tengah bejibun keterbatasan, ya anggaran, pembinaan, keseriusan  kaderisasi dan lainnya. Ujung-ujungnya, prestasi bisa makin mandeg. Dengan tangan dingin HT, ia terus menggenjot penuh upaya demi upaya, memajukan dunia futsal Indonesia di hadapan dunia. Alhasil ia bisa menunjukan kebangkitan futsal kita menuju kegemilangan. Nggak hanya menggenjot tapi juga mengucurkan bantuan finansial pribadi. Bersyukur, dalam hal ini ia cukup royal karena rejekinya juga moncer.
Terobosan-terobosan ini patut kita ancungi jempol untuk HT. Ketangguhan futsal kita sudah bisa dipandang dengan dua mata, bukan sebelah mata lagi. Baiklah, setelah kemenangan tim futsal putri Jaya Kencana (JK) Angels membuat Thailand  di Piala Antarklub Futsal AFF 2016 pada bulan Juli lalu, saatnya kita berdoa. Semoga Timnas Futsal bisa menyusul jadi juara di CFA International Futsal Tournament di China, 24-28 Agustus 2016.
Dan jangan lupa, kita nonton bareng siaran langsungnya di televisi milik sang ketua FFI, MNC TV. Bravo, timnas futsal!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H