pendidikan yang dilaksanakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud). hal tersebut terbukti secara bertahap pada kota-kota besar di Indonesia E-Rapor sudah diharuskan diterapkan pada berbagai jenjang pendidikan. Penerapan E-Rapor diharapkan mampu memberikan transparansi penilaian dan komitmen pengajar dalam memberikan penilaian sesuai dengan kewajibannya. Namun demikian bagi daerah-daerah yang berada diluar kota besar khususnya pulau Jawa, masih banyak kebijakan-kebijakan yang masih sulit diimplementasikan dikarenakan faktor infrastruktur dan juga kendala biaya.
Berdasarkan kurikulum pembelajaran 2013, penggunaan pelaporan nilai elektronik / e-rapor merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas padaPengabdian masyarakat merupakan peran penting yang dijalankan oleh para pendidik, terutama dosen, untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat di luar lingkungan akademis. Sebagai salah satu bentuk pengabdian yang inovatif  Dosen-dosen Universitas Sam Ratulangi Manado yang beranggotan Pujo Hari Saputro,S.Kom.,M.T., Wahyuni Fithratul Zalmi, S.Kom. M.Kom., Reinhard Komansilan, S.Kom., M.Kom Mencoba  mengembangan aplikasi rapor untuk Taman Kanak-Kanak (TK). Hal ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat prasekolah.  Aplikasi rapor untuk TK adalah salah satu terobosan yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran. Dengan aplikasi ini, pengajar TK dapat mencatat perkembangan anak secara lebih terperinci, mulai dari aspek kognitif, psikomotorik, hingga aspek sosial dan emosional.
Pengabdian dilaksanakan pada Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA), yang merupakan kelompok taman kanak-kanak (TK) yang beranggotan beberapa TK seKabupaten Minahasa. Selama ini anggota KKRA dalam memberikan rapor bagi siswa masih manual dengan mengumpulkan seluruh hasil karya harian siswa dan disatukan dengan penilaian lain yang akan diberikan pada akhir semester, hal ini tentu kurang efektif karena dengan banyaknya proses latihan dan belajar berakibat pada rapor yang diberikan terlalu tebal dan memakan banyak biaya, selain itu dengan sistem pelaporan hasil belajar siswa setiap harinya kepada wali siswa yang diberikan pada akhir semester dirasa kurang efektif dikarenakan wali tidak bisa langsung memberikan bantuan belajar siswa dirumah berdasarkan apa yang dilakukan disekolah setiap harinya. Â
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan selain membangun sinergi yang positif antara perguruan tinggi dengan jenjang pendidikan lain, juga diharapkan mampu membantu masyarakat khususnya stakeholder Sekolah Taman Kanak-Kanak untuk  mempermudah kegiatan belajar mengajar dan membantu monitoring pembelajaran bagi para orang tua siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H