Mohon tunggu...
puji utami
puji utami Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Hanya seorang ibu dari anak-anak yang semoga bermanfaat untuk sesama....

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ada Corona, Kamu Kehilangan Siapa?

28 Oktober 2021   23:28 Diperbarui: 28 Oktober 2021   23:49 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sebuah kisah nyata...

Jelang malam, HP milik suami berdering. Sebuah teriakan dari ujung telepon tetap kudengar, meski HP nya tidak di loudspeaker.

"Mas, Pakde kritis"

"Lho gimana to, tadi katanya membaik"

Suami keluar rumah, terjadilah sebuah pembicaraan yang tak begitu jelas kudengar. Dia lalu kembali masuk, berpamitan denganku dan bayi kami yang baru berusia seminggu, sembari berbisik "Aku sudah ikhlas, doakan saja aku kuat".

Meski kami semua masih menaruh sedikit harapan pada sang Khalik, tapi saat itu, kami hanya bisa merapal doa. Doa terbaik, menurut Tuhan bukan menurut kami.

Padahal saat itu, kami baru saja selesai isolasi mandiri setelah kembali dinyatakan negatif. Sedang ibu mertua dan kakak ipar yang tinggal beda rumah dan cukup jauh, masih harus melakukan isoman.

Tepat tengah malam, kabar itu beneran datang. Sebuah foto selasar rumah sakit yang dikirimkan suami menjadi tanda, bapak sudah tak ada. Betapa sakitnya, menunggunya melepaskan nyawa namun terhalang tembok besar.

Saya pun tak membayangkan, bagaimana perasaan suami saya saat itu. Tak terasa air mata ini menetes, sembari berkata lirih "Akupun ikhlas, mudahkan jalannya". Malam jadi terasa begitu sangat panjang.

Kubuka-buka lagi pesan terakhirnya, "Jaga anakmu baik-baik". Sesak rasanya dada ini.

Kondisi saat itu memang susah sekali diceritakan, saya melahirkan anak kedua persis saat saya dan suami positif Covid-19. Anak pertama kami yang berusia 6 tahun terpaksa saya ungsikan ke rumah adik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun