Mohon tunggu...
Puji Triana Rahayu
Puji Triana Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renjana

1 Agustus 2024   13:58 Diperbarui: 1 Agustus 2024   14:04 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimana hari akan bersuara jika bibir telah terkatup

sontak geliatnya tak lagi menyapa

senandung lirih pun seolah pias

hari yang semakin hilang dan renjana nya kian tempias

ada bulir pilu di setiap detiknya

kelakar dan gelak yang pernah terburai

hanya senyampang yang makin asing tanpa kesudahan

hiruk pikuk dunia beserta kekejamannya

telah merenggut kesempurnaan yang pernah terwujud

hanya mimpi dan do'a yang tak pernah putus

terpanjat senantiasa dalam setiap hening malam yang syahdu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun