Dalam keremangan malam, aku terhuyung
sepi mencekam menyelinap dalam benak
tatkala riak gelombang mulai menerpa
sepiku melanda hingga jalanku gontai
disaat yang sama, kutemukan sebuah lentera
jernih bersih dan tulus pancaran sinarnya
ingin kuraih, kurengkuh agar menyinari gulitaku
'kan kujadikan nya sebagai pelita hati
namun, layakkah aku menyentuhnya ?
mampukah kedua tangan rapuhku menggenggamnya ?
relakah ia sang pujaan yang maha sempurna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!