Mohon tunggu...
Puji Triana Rahayu
Puji Triana Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelita Hati

26 Juni 2022   10:53 Diperbarui: 26 Juni 2022   11:15 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam keremangan malam, aku terhuyung

sepi mencekam menyelinap dalam benak

tatkala riak gelombang mulai menerpa

sepiku melanda hingga jalanku gontai

disaat yang sama, kutemukan sebuah lentera

jernih bersih dan tulus pancaran sinarnya

ingin kuraih, kurengkuh agar menyinari gulitaku

'kan kujadikan nya sebagai pelita hati

namun, layakkah aku menyentuhnya ?

mampukah kedua tangan rapuhku menggenggamnya ?

relakah ia sang pujaan yang maha sempurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun