Mohon tunggu...
Puji SitiMaryam
Puji SitiMaryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Penjual Bunga di Tepi Jalan

29 Oktober 2024   20:37 Diperbarui: 30 Oktober 2024   09:48 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber dokumentasi pribadi

Simpang Dago macet seperti biasanya. Di tengah hiruk pikuk kendaraan yang berlalu lalang, terlihat beberapa penjual bunga yang duduk di pinggiran jalan dengan bunga-bunga yang siap untuk dijual. Mulai dari orang dewasa hingga lansia, semua turut menjual bunga. Laki-laki maupun perempuan berjualan di pinggiran jalan.


Bunga yang dijual adalah bunga potong untuk hiasan. Bunga-bunga yang dijual di tepi jalan ini bermacam-macam, mulai dari bunga mawar merah, putih, bunga matahari, dan lain-lain. Para pedagang bunga ini dengan sabar menunggu para pembeli di tengah teriknya matahari.

Saat lampu berwarna merah, sebagian penjual mulai menawarkan bunga dari satu mobil ke mobil lainnya. Terkadang mereka hanya melewati kendaraan, terkadang juga mereka mengucapkan beberapa kata ketika ada yang membeli bunganya.

Harga bunga yang ditawarkan mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Namun, ada saja orang yang menawar bunga tersebut, dan ada juga yang membeli bunga tetapi tidak mau diberi uang kembalian. Saat menanyakan pada salah satu pedagang.

"Harga bunga itu mulai dari Rp 20 ribu, Rp 25 ribu, Rp 30 ribu. Ada aja yang nawar ya namanya juga jualan yah. Tapi ada juga yang beli bunga Rp 30 ribu tapi ngasih uangnya Rp 50 ribu gak mau dikasih kembaliannya" ujar yuni 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun