Mohon tunggu...
Puji Rianti
Puji Rianti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Peneliti, Konservasionis, Climate Leader, Penulis

Puji Rianti adalah seorang pemimpi, penyuka musik, pantai-laut, dan sastra. Membaca dan menulis telah menjadi bagian hidupnya sejak kecil. Kesunyian adalah tempat singgah favoritnya. Bersama dengan dua sahabat, ia mendirikan komunitas sastra MaknaKata untuk mengenal lebih dalam dan saling tumbuh dan berkembnag dalam dunia sastra. Pencinta alam semesta ini percaya, apapun yang diimpikan dan terus diusahakan, pasti menjadi nyata. Menjalani hidup secara holistik adalah suatu hal yang memijakkan kakinya ke bumi dan kembali pulang. Ia kini mengajar di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dan aktif menjaga bumi melalui berbagai penelitian dan kegiatan volunter kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisahku Sebatang Pohon di Belantara Indonesia

9 September 2020   07:17 Diperbarui: 9 September 2020   07:12 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan getaran yang biasa menyentuhku

Pada kesunyian pagi yang menggersang

Tubuhku tak lagi utuh

Aku hanya bisa menatapmu nanar dengan luka terganga

Citaku tuk menggapaimu, sirna sudah

Pada kesunyian pagi yang melekit panas

Aku lelah, kekasihku

Kau semakin tinggi di singgasana

Sementara aku semakin rendah berbaring di tanah

Pada kesunyian pagi yang menghitam

Waktuku telah tiba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun