PUJI KARISMA SOFIANA
202301071022
Penggunaan rokok telah menjadi isu kesehatan global yang mendesak dengan risiko Kangker mulut
    Resiko kanker mulut menjadi salah satu dampak yang paling serius. Studi khusus pada populasi dewasa muda menjadi penting karena tingkat prevalasi penggunaan rokok di kalangan mereka cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara konsumsi rokok dan risiko kanker mulut di kalangan dewasa muda, dengan mempertimbangkan faktor-faktor risiko tambahan seperti pola makan dan gaya hidup. Dengan memahami dampak konsumsi rokok pada populasi ini, diharapkan dapat dikembangkan strategi intervensi yang lebih efektif dalam mencegah dan mengurangi risiko kanker mulut serta meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok di kalangan generasi muda.
- Profil Responden
       Survei dilakukan terhadap 500 orang dewasa muda yang aktif merokok, dengan rentang usia antara 18 hingga 30 tahun, yang berasal dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi di sebuah kota metropolitan. Data demografis seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan status pekerjaan dikumpulkan untuk analisis lebih lanjut.
- Pola Konsumsi Rokok
       Data dikumpulkan mengenai pola konsumsi rokok para responden, termasuk jumlah bungkus yang dikonsumsi per hari, lama merokok, jenis rokok yang dikonsumsi, dan sejarah merokok dalam keluarga. Informasi ini menjadi dasar untuk menilai tingkat paparan rokok dan risiko yang mungkin dihadapi oleh populasi dewasa muda dalam studi ini.
       Melalui kuesioner dan pemeriksaan kesehatan, dilakukan analisis terhadap faktor-faktor risiko kanker mulut di antara populasi yang merokok. Faktor-faktor ini mencakup kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, pola makan, riwayat kesehatan keluarga, dan adanya lesi pra-kanker mulut. Data klinis seperti gambaran histopatologi lesi pra-kanker juga diambil untuk mendukung analisis risiko.
- Temuan dan Interpretasi
       Analisis data menunjukkan adanya korelasi positif antara tingkat konsumsi rokok dan risiko kanker mulut di kalangan populasi dewasa muda. Hasil juga menyoroti peran faktor-faktor lain seperti konsumsi alkohol dan pola makan tidak sehat dalam meningkatkan risiko kanker mulut di antara mereka yang merokok. Interpretasi temuan ini menjadi landasan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan dan program intervensi yang lebih efektif dalam mengurangi prevalensi kanker mulut di kalangan populasi dewasa muda yang merokok.
- Implikasi dan Rekomendasi
       Berdasarkan temuan studi, disarankan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok dan pentingnya perubahan perilaku yang lebih sehat di kalangan dewasa muda. Rekomendasi juga termasuk pengembangan program pencegahan yang terintegrasi, yang mencakup kampanye anti-rokok, layanan kesehatan mulut, dan promosi gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker mulut di masa depan.
    Dalam penutup, studi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara penggunaan rokok dan risiko kanker mulut di kalangan populasi dewasa muda. Temuan menegaskan pentingnya kesadaran akan bahaya merokok dan perlunya tindakan preventif yang lebih efektif dalam mengurangi prevalensi kanker mulut di kalangan mereka yang merokok. Melalui pendekatan holistik yang melibatkan kampanye anti-rokok, edukasi kesehatan mulut, dan promosi gaya hidup sehat, diharapkan dapat tercapai perubahan perilaku yang signifikan dan penurunan risiko kanker mulut di masa depan. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kesehatan publik seperti masalah merokok dan kanker mulut. Dengan demikian, diharapkan studi ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya pencegahan kanker mulut dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Â