Mohon tunggu...
puji prabowo
puji prabowo Mohon Tunggu... -

Mahasiswa tingkat akhir jurusan teknik mesin itenas, seorang manusia biasa, masih belajar menulis, belajar bermain musik, belajar bermain sepakbola, belajar membaca buku, belajar untuk tetap belajar setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nidji - Let's Play

24 Oktober 2009   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:33 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Album ketiga dari band papan atas Indonesia ini telah rilis. Album yang bertitle Let’s Play ini berisikan 11 lagu terbaru dari band yang beranggotakan Giring (vokal), Rama (Gitar), Ariel (Gitar), Andro (Bass), Adri (Drum), dan RunD (Keyboard).

Band ini merupakan salah satu band favorit saya, ditengah terjangan cengkok melayu yang menjamur, band ini tampil berbeda. Awal ketertarikan saya pada band ini saat band ini mengeluarkan single “Child” dengan video klip yang sederhana namun berkelas. Lalu, semenjak video itu muncul di MTV, saya membeli album pertamanya breakthru’.

Dengan ciri khas ‘petik jambu’ dalam lagu “sudah”, Giring berhasil mencuri perhatian penikmat musik Indonesia. Band yang diidentikkan dengan Coldplay ini akhirnya merampungkan album ketiganya. Album yang menurut saya sangat terpengaruh akan kesuksesan besar single mereka “Laskar Pelangi”. Dan menurut saya, Album ini cenderung lebih santai, kembali ke formula album pertama, dan sangat berbeda dengan album kedua mereka yang sangat eksperimen aransemen.

Let’s Play dibuka dengan tembang “Sang Mantan”, lagu ciptaan Giring ini ringan dari segi lirik dan aransemen, namun mengena. Ada sedikit unsur Peterpan dan ungu di lagu ini, menurut saya. Lalu lagu kedua “Ku Takan Bisa” yang seperti terpengaruh lagu “You Only Live Once” milik The Strokes dan “I Love You Beibeh” milik The Changcuters. “Rela Berkata” yang terpengaruh “Hapus Aku”. “Tak Terjamah” alunan lembut Coldplay dan Efek Rumah Kaca terpadu disini. “Pahlawan Mimpi” yang sepertinya menjadi lanjutan “Laskar Pelangi” dengan sentuhan synth The Killers. “Let’s Play” dan “Today” merupakan 2 lagu berbahasa inggris di album ini mengajak anda untuk berdisko tanpa lazy.

Album yang ringan dibandingkan dengan album kedua dan album yang terpengaruh laskar pelangi. Namun, menurut saya, Nidji telah menemukan formula Nidjinya itu sendiri. Album yang direkomendasi oleh saya untuk dimiliki oleh anda.

PujiPrabowo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun