Mohon tunggu...
Puji Lestari
Puji Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer writer

Kang nulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Memahami Perbedaan Dialog Tag dan Dialog Aksi

23 Agustus 2023   23:03 Diperbarui: 24 Agustus 2023   04:53 1948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: istockphoto.com

Kali ini kita akan membahas tentang dialog tag dan aksi. Artikel ini terinspirasi dari tulisan yang saya baca di suatu platform. Kemarin saya membaca sebuah artikel dari penulis yang cukup terkenal di platform tersebut, dan saya menemukan penggunaan dialog tag yang tidak tepat. 

Setelah membaca tulisan tersebut, ide untuk membuat artikel ini muncul begitu saja. Di sini kita akan membahas tentang perbedaan dialog tag dan dialog aksi.

Dialog tag dan dialog aksi biasanya sering dijumpai pada novel ataupun cerpen, untuk di artikel sendiri jarang dijumpai. Lalu, apakah perbedaan antara dialog tag dan dialog aksi?

Perbedaan Dialog Tag dan Dialog Aksi

Dalam kepenulisan, terdapat dialog tag dan aksi. Untuk itu, sekarang kita akan membahas beda antar keduanya. Berikut adalah perbedaannya:

1. Dialog Tag

Dialog tag adalah bagian dari kalimat yang mengidentifikasi pembicara dalam sebuah percakapan. Dialog tag berfungsi untuk membantu pembaca memahami siapa yang sedang berbicara.

Contoh dialog tag: 

  • "Kamu sedang apa, Via?" tanyaku.
  • Aku bertanya, "Via, kamu sedang apa?"
  • "Kamu sedang apa, Via?" tanya Ara, "baca buku horor? Sejak kapan kamu suka horor? tanya Ara lagi.
  • "Apa yang kau lakukan, Adisty? Pergi dari rumahku segera! Aku tidak sudi melihat batang hidungmu lagi! Kau adalah makhluk yang paling tidak ingin aku lihat di muka bumi ini! Dasar, bajingan!" makiku.
  • "Aku sedang tidak berselara, Dan. Kau makan sajalah nasi goreng itu sendiri," ucap Aristia.

Tanya, maki, ucap, ujar, seru, pungkas, tuduh, tampik, (dan masih ada banyak lainnya) adalah dialog tag. Yang mana prosedur penulisannya adalah: tanda petik dua, lalu kalimat, kemudian tanda baca, dan ditutup dengan tanda petik lagi, setelah itu baru dialog tag-nya menggunakan huruf kecil. 

Atau bisa juga dialog tag di depan (seperti contoh nomor 2). Prosedur-nya adalah: dialog tag, koma, petik dua, lalu kalimat, lalu tanda baca (titik, seru atau tanya), kemudian petik dua.

Perlu digaris bawahi:

  • Jika dialog tag di akhir kalimat, gunakan tanda koma, tanya, atau seru sebelum petik dua (seperti contoh 1). "Bla bla bla," ujarku.
  • Jika dialog tag di depan kaliamat, gunakan tanda koma, lalu gunakan titik, tanya, atau seru sebelum petik dua (seperti contoh 2). Aku bertanya, "Bla bla bla."
  • Dialog tag bisa berada di depan, di tengah, ataupun di belakang tanda petik (dialog). Lihat contoh pertama-ketiga.
  • Jangan berikan tanda baca apapun setelah tanda petik. Tanda baca harus ditulis sebelum petik dua.

Contoh yang salah: 

  • "Kamu sedang apa, Via?", Tanyaku.
  • "Aku lapar, Via", ujarku pada Via.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun