Sebagai orang Jambi dan pecinta tempoyak, saya ingin sharing tentang resep gulai tempoyak ikan patin khas Jambi.Â
Sebenarnya, saya adalah keturunan Jawa yang menetap di Jambi. Dan menurut orang tua saya yang orang Jawa asli, tempoyak itu iyuh, tidak menggugah selera. Oleh karena itu, saya baru kenal tempoyak di usia 25 tahun.Â
Orang tua saya tidak pernah memasak tempoyak karena menurut beliau makan nasi menggunakan lauk durian itu aneh. Dan awalnya saya pun mengiranya aneh. Akan tetapi setelah mencoba rasanya di restoran, saya langsung ketagihan. Setelah itu saya langsung tanya-tanya resepnya dari teman dan recook di rumah.
Tentang Tempoyak
Tempoyak adalah daging durian yang difermentasi menggunakan garam dan disimpan dalam wadah kedap udara. Lama penyimpanan minimal 7 hari, setelah itu tempoyak siap dimasak menjadi pepes, gulai, ataupun sambal.
Jika penyimpanan dan proses pembuatannya benar, tempoyak bisa bertahan selama satu tahun lho.Â
Bahan Membuat Gulai Tempoyak
Bahan-bahan untuk membuat resep gulai tempoyak ikan patin khas Jambi adalah sebagai berikut:
- Ikan patin 1 ekor, potong sesuai selera.
- Tempoyak 175 gr.
- Bawang putih 5 siung.
- Cabai rawit hijau 20 butir.
- Cabai rawit merah 10 buah.
- Daun jeruk dan daun salam, masing-masing 5 lembar.
- Serai 2 batang, memarkan.
- Kunyit 2 cm.
- Lengkuas 5 cm, memarkan.
- Jahe 2 cm, memarkan.
- Garam 1/2 sendok kecil.
- Gula 1/2 sendok teh gula.
- 800 ml air.
Cara Membuat Gulai TempoyakÂ
Setelah tadi kita membahas tentang bahan untuk membuat resep gulai tempoyak ikan patin khas Jambi, sekarang lanjut ke cara membuatnya. Begini langkah-langkahnya:
- Haluskan bawang putih, kunyit, dan cabai.
- Setelah itu, masak 800 ml air menggunakan panci atau alat masak apapun.
- Jika air sudah mendidih, masukkan semua bumbu halus beserta aromatik seperti daun jeruk dan daun salam, serai, jahe, serta lengkuas.Â
- Tunggu sebentar hingga semua bumbu menjadi matang. Setelah itu, masukkan tempoyak beserta seasoning seperti garam dan gula.
- Tunggu lagi sebentar dan pastikan rasa sudah oke. Kemudian masukkan ikan patin yang telah dipotong-potong.
- Tutup alat masak dan tunggu hingga ikan patin matang. Jangan lupa koreksi rasa lagi.
- Setelah matang, gulai tempoyak ikan patin khas Jambi siap dihidangkan.
- Selesai.
Orang lain ada yang membuat menggunakan bawang merah dan menumis bumbunya menggunakan minyak, tapi saya pribadi lebih suka yang dicemplung-cemplung tanpa minyak dan tanpa bawang merah.
Rasa gulai tempoyak ikan patin khas Jambi ini gurih, asam karena dari bahan fermentasi, dan juga pedas. Cocok disantap menggunakan nasi hangat.
Mungkin bagi yang belum pernah memakannya, akan merasa aneh karena tidak familiar dengan durian yang dijadikan lauk pendamping nasi. Namun saat sudah dicoba, rasanya tidak seaneh itu kok.