Mohon tunggu...
Puji Lestari
Puji Lestari Mohon Tunggu... Guru - Guru PNS

suka belajar, ingin bermanfaat untuk orang lain, Siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MTsN 3 Bantul dan OFOS Charity Gelar Seminar Motivasi dan Penggalangan Donasi untuk Disabilitas

4 September 2024   11:40 Diperbarui: 4 September 2024   11:43 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul, 4 September 2024 -- MTsN 3 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam mendidik siswa tidak hanya melalui pendidikan akademis, tetapi juga melalui pembentukan karakter yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Pada hari ini, MTsN 3 Bantul bekerja sama dengan OFOS Charity menggelar seminar motivasi bertema "Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW" yang berlangsung di Aula MTsN 3 Bantul dari pukul 07.30 hingga 09.30 WIB. Seminar ini dihadiri oleh seluruh siswa madrasah, dan guru pendamping dengan tujuan untuk menginspirasi mereka dalam mengembangkan potensi diri dan memperkuat akhlak.

Menggali Potensi Diri dan Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

Seminar dimulai dengan pembahasan mengenai potensi diri. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk merenungkan dan memahami potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Ditekankan bahwa setiap orang memiliki potensi yang unik, namun tidak semua orang telah menyadarinya. Oleh karena itu, melalui seminar ini, siswa diajak untuk mengenali bakat dan kemampuan mereka serta didorong untuk terus mengasahnya.

Setelah pembahasan mengenai potensi diri, seminar berlanjut dengan materi utama tentang meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Siswa diajarkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam hal bagaimana berperilaku terhadap orang lain. Materi ini menekankan pentingnya menghormati orang tua, guru, dan teman-teman sebagai cerminan akhlak mulia yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. "Menghormati orang tua, guru, dan teman-teman kalian adalah bagian dari meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Sikap saling menghormati akan membentuk karakter yang kuat dan menjadi fondasi untuk kehidupan yang lebih baik," kata Raditya Adipermono.

Bullying dan Cara Menanganinya

Isu bullying juga menjadi salah satu topik penting yang dibahas dalam seminar ini. Pemateri menjelaskan bahwa tindakan memanggil seseorang dengan sebutan selain nama aslinya bisa dikategorikan sebagai bullying, terutama jika orang yang dipanggil merasa tersinggung. "Indikator apakah itu termasuk bullying atau tidak adalah bagaimana perasaan orang yang dipanggil. Jika dia merasa tersinggung, maka sebaiknya hindari panggilan tersebut. Namun, jika tidak tersinggung, mungkin itu adalah panggilan sayang," jelas Radit Vent salah satu pemateri dari OFOS.

Motivasi dari Radit (d0kumen madrasah)
Motivasi dari Radit (d0kumen madrasah)

Siswa juga diajarkan bagaimana cara menghadapi bullying. "Jika kalian merasa tersinggung oleh panggilan atau tindakan seseorang, sampaikan dengan jelas, 'Jangan panggil saya seperti itu.' Jika peringatan tersebut diabaikan dan tindakan tersebut terus dilanjutkan, maka itu masuk kategori bullying," tegasnya. Dalam situasi tersebut, siswa didorong untuk Menolak!.Berteriak! Melapor! Pemateri juga mengutip Hadis Muslim no. 49 yang menegaskan kewajiban setiap muslim untuk memberantas kemungkaran: "Barangsiapa di antaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya (mencegahnya) dengan tangannya (kekuasaannya), dan jika tidak sanggup maka dengan lidahnya (menasehatinya), dan jika tidak sanggup juga maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju), dan demikian itu selemah-lemah iman."

Materi tentang Bullying (dokumentasi madrasah)
Materi tentang Bullying (dokumentasi madrasah)

Penggalangan Donasi untuk Pembuatan Kaki Palsu

Selain memberikan motivasi dan pembelajaran, kegiatan ini juga diisi dengan penggalangan donasi yang diselenggarakan oleh OFOS Charity. Donasi yang terkumpul sebesar Rp 5.608.000 akan disalurkan untuk pembuatan kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Ini adalah bagian dari upaya MTsN 3 Bantul untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial di kalangan siswa.

Tutik Husniati, Kepala MTsN 3 Bantul, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam donasi ini. "Semoga rezeki yang kita sisihkan diberi ganti yang lebih berkah oleh Allah SWT dan donasinya bermanfaat bagi sesama yang sangat membutuhkan," ucap Tutik Husniati saat menutup kegiatan.

Melalui seminar ini, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan motivasi untuk mengembangkan diri dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, tetapi juga semakin peduli terhadap sesama dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam (Pjl).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun