Bantul (MTsN 3 Bantul) -- Seorang guru harus selalu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya sehingga dapat memberi pengalaman belajar yang terbaik kepada siswa. Materi konseptual, faktual, prosedural dan metakognisi harus dapat disampaikan oleh seorang guru kepada para siswa. Salah satunya melalui kegiatan praktikum.
yogurt dari susu. Praktikum dilaksanakan di rumah, dengan referensi cara pembuatan dari buku paket, dan bisa dimodifikasi dari sumber yang lain. Step- step pembuatannya yakni memilih susu murni yang mudah didapatkan di beberapa toko, kemudian susu dipindahkan kedalam wadah. Â
Puji Lestari, guru IPA di MTsN 3 Bantul berusaha menerapkan pembelajaran aktif dan bermakna pada materi bioteknologi pada Selasa, (7/2/2023) dengan model Inkuiri terbimbing. Siswa diberi kesempatan untuk aktif baik secara individu maupun kelompok, melalui praktikum membuatSelanjutnya, susu dihangatkan diatas kompor dengan api kecil sambil diaduk. Kemudian, angkat susu dari kompor sebelum mendidih dan dingin - dinginkan sebentar dengan suhu sekitar 40 derajat celcius, lalu masukkan yogurt starter yang berasal dari yogurt yang dibeli dari minimarket. Yogurt starter yang mengandung bakteri Lactibacillus bulgaricus dan Streptoococcus thermophilus akan membantu proses fermentasi pada susu yang akan merubah menjadi yogurt. Yogurt yang digunakan siswa antara lain, dari jenis Yakult, Chimory, dan Greek.
Tahap selanjutnya, proses pendinginan dan pendiaman yogurt di suhu ruang sekitar 6 -12 jam untuk memberikan waktu pada bakteri bertumbuh dan bekerja. Setelah proses chilling atau pendinginan dengan suhu ruang, simpan yogurt di dalam kulkas.
Begitulah pembelajaran tentang bioteknologi konvensional. Mereka bisa belajar banyak secara langsung tentang fermentasi pembuatan yogurt dari susu. Hasil praktik menunjukkan yogurt yang dibuat dari bibit yakult lebih besar tingkat keberhasilannya dibanding bibit dari jenis yogurt yang lain. Siswa senang bisa berpengalaman langsung dalam membuat yogurt. Bahkan ada siswa yang mengulang praktikum hingga 3 kali, bukan karena tidak berhasil, tetapi untuk mencoba dengan berbagai merk susu dan merk yogurt, terang Puji guru IPA kelas 9 MTsN 3 Bantul. (Pjl)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H