Pemerataan Pendidikan di Indonesia merupakan Program dari SM3T “Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia”

Pendidikan merupakan faktor utama ketertinggalan Indonesia dengan Negara lain. Pemertaan pendidikan sekarang ini sudah mulai dilakukan, walaupun masih banyak daerah-daerah yang masih banyak buta huruf. Padahal untuk mencapai kelulusan semua siswa baik di daerah kota atau tertinggal harus mengikuti ujian nasional di sekolah masing-masing. Namun tidak melihat pada proses pembelajarannya, antara sekolah satu dengan lainnya sangatlah berbeda apalagi daerah yang jauh dari pusat. Sehingga tidak hanya pendidikan yang disama ratakan, namun juga tugas mulia para pendidik Indonesia.

 Setelah lulus dan menjadi Sarjana ada banyak pilihan yang ditempuh untuk melanjutkan cita-cita yang diimpikan, yaitu kuliah S2 , mengikuti PPG, dan SM3T, atau pilihan lain. Namun tidak semua dari pilihan tersebut dapat ditempuh secara bersamaan. Serangkaian yang di lakukan para sarjana yaitu “SM3T” singkatan dari Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. 

Selama satu tahun, sudah dapat dibayakangkan dengan kata terdepan, terluar dan tertinggal? Mungkin harus melewati hutan dan menyeberang sungai untuk sampai ke sekolah? Ataukah sudah sangat akrab dengan bukit untuk berkomunikasi dengan keluarga? 

Seseorang tentunya lebih memilih untuk hidup di pusat atau perkotaan yang strategis dibandingkan di daerah pelosok. Menjadi PNS langsung sangat diidamkan oleh para Sarjana, namun tidak semua mulus sesuai keinginan mereka. Sehingga para Sarjana lebih memilih untuk mengabdikan diri sebagai pendidik untuk mencerdaskan dan memeratakan pendidikan di seluruh Indonesia terutama di daerah tertinggal. Sangat muliakah?

Tentu saja! Program SM3T ini merupakan program pengabdian seorang guru untuk mendidik di daerah tertinggal, terutama ketertinggalannya pada dunia pendidikan. Program SM3T dikelola pemerintah sehingga semua biaya akan disediakan pemerintah dilengkapi upah gaji. Dengan semangat “Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia” merupakan logo yang sangat tepat dengan maksud agar kehidupan di seluruh Indonesia mendapatkan pendidikan yang setara sesuai cita-cita Bangsa. 

Para Sarjana yang selesai mengikuti program SM3T tersebut dapat dipastikan tidak akan menganggur, sebab banyak keuntungan dan berkah dari pengabdiannya selama di daerah tertinggal, antara lain dijamin oleh Pemerintah untuk melanjutkan PPG (Program Profesi Guru), dan kembali ke daerah asal untuk menjadi PNS walaupun harus mengikuti serangkain tes.

Program SM3T tersebut mengumpulkan kemampuan pendidik Indonesia tidak hanya ilmu pengetahuan namun makna yang memberikan pengalaman mengesankan akan berartinya pendidikan bagi mereka masyarakat di daerah luar perdaban. Dari adanya program SM3T ini memberikan banyak manfaat, bagi Negara Indonesia yang sudah teratasi pemerataan pendidikan, bagi masyarakat di daerah tertinggal sudah mendapatan pendidikan yang layak dan sesuai, serta bagi para pendidik yang telah mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan anak-anak didik sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas.