Mohon tunggu...
Puji Lestari
Puji Lestari Mohon Tunggu... -

Hanya menjalani rutinitas hari seperti biasa: sebagai ibu rumah tangga, buruh negara, dan berinteraksi dg bermacam makhluk Tuhan....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bukan tentang Kebenaran, melainkan tentang Kepatuhan

26 April 2013   13:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:34 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengutip status FB seorang teman yang menyatakan bahwa Diklat untuk para pejabat pemerintah (dalam hal ini Pemerintah Tingkat Kota) itu bukan masalah mengetahui tentang suatu kebenaran, melainkan lebih kepada kepatuhan seorang bawahan kepada atasan (yang sering dialibikan sebagai bentuk kepatuhan terhadap bangsa dan negara). Memang paling tidak nyaman menjadi pejabat 'tanggung', yaitu pejabat rendahan yang masih punya bos di atasnya. Kalau menelan mentah-mentah makna kepatuhan, maka yang terjadi adalah si pejabat 'tanggung' ini akan menekan anak buahnya supaya menjalankan perintah dari atasannya sebagai bentuk penghayatan dan pengamalan makna kepatuhan. Apakah sesederhana itu? tentu saja tidak. Patuh boleh saja selama itu dianggap baik secara vertikal ke atas maupun ke bawah, menjalankan perintah atasan tapi tidak mengesampingkan suara dan keinginan bawahan. Kalau seorang pejabat 'tanggung' tidak dapat bersikap berani dan bijak seperti itu, maka harus siap dicap sebagai pejabat kebo yang dicucuk hidungnya, diseret kemana saja nurut, dan tidak menutup kemungkinan suatu saat akan dikudeta oleh bawahannya. Kalau kebetulan anda adalah seorang pejabat, maka saya berharap semoga anda bukan termasuk pejabat 'tanggung', melainkan pejabat yang punya tanggung jawab dan berkarakter kuat. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun