Mohon tunggu...
Puji Lestari
Puji Lestari Mohon Tunggu... -

Hanya menjalani rutinitas hari seperti biasa: sebagai ibu rumah tangga, buruh negara, dan berinteraksi dg bermacam makhluk Tuhan....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Biarkan Aku Mencintaimu dengan Terpaksa...

28 Desember 2010   13:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:17 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngomong-ngomong soal bangsa Indonesia, kenapa semakin hari yang saya lihat adalah sifat buruknya ya. Birokrat yang parah sudah menjadi penyakit kronis di negeri ini, makin diperparah dengan watak 'orang-orang'nya yang dari masa ke masa belum juga berubah. Kapaaaaaan ya kita ini bisa berpikir cerdas, bersikap disiplin, mengutamakan akal ketimbang 'okol' (baca:otot), tepa-slira, rendah hati (syukur-syukur ditambah gemar menabung pula), sampai jenuh rasanya berkhayal tentang negeri Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera. Ibarat orang berumah-tangga, saya sudah memasuki fase klimaks untuk memaafkan watak pasangan yang tidak juga kunjung berubah menjadi 'baik', intinya saya minta cerai, tapi apa mungkin itu saya lakukan juga kepada negeri ini dengan posisi saya sebagai warga negara (yang baik)? Sebenarnya ada jalan keluar yang lebih praktis, kenapa tidak emigrasi saja? hmmmm...saya tidak se'pengkhianat' itulah, meski cuma nol koma nol-nol sekian persen masihlah ada keloyalan terhadap bangsa ini. Jika di mana-mana tertempel stiker ‘I Love Indonesia’ dan saya ditanya apakah saya juga demikian, maka saya akan jawab dengan suara lirih "Iya...", yang saya nantikan adalah saat di mana saya bisa dengan lantang mengucap kalimat "Aku Cinta Indonesia!" (macam judul film jaman dulu saja ya).

Dengan sedikit memohon dan penuh pengharapan, sekarang kalimat inilah yang ada di benak saya:

"Tolonglah bangsaku, segeralah berubah, supaya aku bangga padamu, supaya aku bisa mencintaimu dengan tulus, bukan dengan terpaksa....."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun