Generasi Muda Berkarya: SMA Marsudirini  Bogor Sukses Membuat Tote Bag dan Pouch Ramah Lingkungan
Pemanfaatan Pewarna Alami Ramah Lingkungan pada Tote Bag dan pouch Buatan Peserta Didik SMA Marsudirini Bogor
Penggunaan bahan alami dalam kehidupan sehari-hari semakin digalakkan, terutama pada industri tekstil yang memiliki dampak besar pada lingkungan. Salah satu inisiatif yang diambil oleh peserta didik SMA Marsudirini Bogor adalah memanfaatkan pewarna alami untuk menciptakan tote bag ramah lingkungan. Dalam proses pembuatan ini, peserta didik belajar tidak hanya mengenai keterampilan tekstil, tetapi juga kesadaran lingkungan.
Tantangan Industri Tekstil
Industri tekstil secara global dikenal menghasilkan limbah besar yang mencemari lingkungan. Penggunaan pewarna sintetis yang berbahan kimia berbahaya menjadi salah satu sumber pencemaran air, tanah, dan udara. Pewarna sintetis juga seringkali sulit terurai sehingga meningkatkan resiko kontaminasi lingkungan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pencarian alternatif pewarna yang lebih ramah lingkungan menjadi penting, salah satunya adalah pewarna alami dari bahan-bahan yang mudah terurai dan tidak berbahaya bagi lingkungan.
Mengenal Pewarna Alami untuk Tekstil
Pewarna alami berasal dari sumber-sumber yang mudah ditemukan di alam, seperti tumbuhan, buah, kulit kayu, daun, dan akar. Pewarna alami tidak hanya memberikan warna-warna unik dan lembut, tetapi juga lebih aman digunakan. Beberapa jenis pewarna alami yang biasa digunakan antara lain: Daun suplir, daun pepaya, daun singkong, daun pandan dapat menghasilkan warna biru alami yang cukup pekat. Bunga Soka mampu memberikan warna kuning terang. Bunga Telang dan Tanaman Sosor Gaog yang dapat menghasilkan warna ungu lembut. Bunga Anggrek dapat menghasilkan warna kuning keemasan yang tahan lama. Â Adenium yang dapat menghasilkan warna orange dll.