Mohon tunggu...
Puji Hartini
Puji Hartini Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa MM UAJY

Ordinary Person with Special Grace

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sekolah Marsudirini Bogor Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

22 Juni 2024   00:46 Diperbarui: 22 Juni 2024   04:58 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan peserta didik di perpustakaan SMA Marsudirini Bogor/dokpri

Membangun budaya sekolah yang positif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara identifikasi nilai dan prinsip, melibatkan semua pihak, pelatihan dan pembinaan, komunikasi terbuka, apresiasi dan penghargaan, sistem disiplin yang adil, serta kerja sama dengan komunitas. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, budaya sekolah yang baik dapat dibangun dan dipertahankan. Budaya sekolah selain dilaksanakan dapat juga dapat dirasakan oleh para peserta didik dan guru serta tenaga kependidikan, warga sekolah, orang tua murid dan masyarakat pada umumnya. Budaya sekolah mengacu pada nilai-nilai Kemarsudirinian, yaitu kesederhanaan, niat murni, setia, doa, cinta pada tugas, persaudaraan, ketenangan, berterima kasih, rela berkorban, cinta alam dan ciptaan Tuhan. Nilai-nilai tersebut dapat diwujudnyatakan dalam budaya sekolah. Kesederhanaan dapat terlihat dari kegiatan makan bersama dimana persaudaraan pun sangat terasa dibangun di dalamnya. Seluruh warga sekolah dapat menikmati snack pagi, makan siang dan snack sore bersama di ruang makan yang dilaksanakan pada jam istirahat. Meningkatkan mutu komunikasi antar warga sekolah dengan melakukan budaya senyum, sapa, salam, sopan. Mengucapkan tolong jika meminta bantuan. Berani meminta maaf saat melakukan kesalahan. Mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan bantuan atau kebaikan dari orang lain. Melakukan sikap doa yang benar dalam peribadatan dan terlibat aktif dalam peribadatan. Aktif terlibat dalam kegiatan cinta lingkungan, menanamkan pentingnya persaudaraan, ketenangan dalam menghadapi masalah dengan menerapkan komunikasi yang baik. Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan menjunjung tinggi kejujuran. Melaksanakan kedisiplinan dengan baik dan konsisten. Memiliki kemampuan rela berkoran dengan aktif terlibat pada kegiatan sosial yang diselenggarakan sekolah melalui program sekolah dan OSIS. memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup yang diwujudkan dengan membuang sampah pada tempatnya dan menggunakan produk ramah lingkungan dan perilaku hemat energi dan air. Setiap hari dilaksanakan dan dilakukan monitoring, pembinaan, evaluasi dan tindak lanjut. Setiap semester difokuskan pada nilai yang perlu mengalami peningkatan, misalkan pada semester genap dilakukan penanaman nilai Doa dan cinta alam dan ciptaan Tuhan. Nilai-nilai tersebut harus dibiasakan sehingga menjadi budaya dengan indikator yang dapat terukur agar dapat mudah dilihat ketercapaian nilai pada peserta didik maupun guru dan karyawan sebagai warga sekolah sehingga dapat dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut.

  1. Memfokuskan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan ini dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. Pembelajaran inovatif memungkinkan peserta didik untuk belajar secara aktif dan interaktif. Strategi ini meliputi: pembelajaran langsung (direct instruction): strategi ini berfokus pada guru sebagai pengajar utama, dengan metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktik, latihan, dan demonstrasi. Pembelajaran tidak langsung (indirect instruction): strategi ini memungkinkan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. Pembelajaran interaktif: strategi ini melibatkan peserta didik dalam berbagai aktivitas, seperti diskusi, simulasi, bermain peran, observasi, studi kasus, dan problem solving.

  2. Memanfaatkan teknologi. Sekolah dapat menggunakan teknologi untuk menyediakan akses informasi dan sumber belajar yang lebih banyak, untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi, dan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Teknologi dapat membantu dalam transformasi sekolah dengan cara berikut: Sistem Manajemen Pembelajaran  dengan memanfaatkan google for education yang memungkinkan guru dan peserta didik memiliki akses informasi yang lebih luas dalam berinteraksi dan berbagi bahan ajar, melakukan asesmen, melakukan pendampingan dan interaksi positif dalam meningkatkan layanan dan mutu pendidikan. Hal ini dapat membantu mengintegrasikan teknologi dalam aktivitas akademik dan operasional, mempercepat pencapaian tujuan pendidikan. Menerapkan transformasi digital di sekolah meliputi akses teknologi, adaptasi kurikulum, pelatihan guru, infrastruktur dan aksesibilitas teknologi, kesetaraan akses teknologi di kalangan peserta didik mampu membuat transformasi digital di sekolah dapat membuka peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan zaman.

  3. Transformasi pendidikan melalui Artificial Intelligence (AI). Kehadiran AI dalam pendidikan memungkinkan pengumpulan data pembelajaran secara real time yang dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami gaya belajar peserta didik. Dengan demikian, pendidik dapat menyesuaikan materi atau metode pengajaran agar lebih efektif. Selain itu, AI juga dapat membantu peserta didik dalam proses belajar mandiri melalui aplikasi atau platform yang menyediakan tutor virtual, simulasi, dan sumber belajar interaktif lainnya. AI telah membawa transformasi besar dalam dunia pendidikan. Dengan pemanfaatan yang tepat, AI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan membuka peluang baru bagi peserta didik untuk mendapatkan pendidikan yang lebih personal dan efektif. Namun, kita juga harus waspada terhadap tantangan yang muncul agar transformasi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.

  4. Meningkatkan kompetensi guru. Sekolah Marsudirini aktif mengembangkan Guru dan tenaga kependidikan untuk terus dilatih dalam menggunakan teknologi, menerapkan pedagogi baru, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Yayasan sangat terbuka untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

  5. Peran guru dalam proses transformasi digital di sekolah sangat penting dan berbeda dari peran guru sebelumnya. Berikut adalah beberapa peran yang diharapkan dari guru dalam transformasi digital: fasilitator pembelajaran, pengembang kurikulum, pelatihan dan pembelajaran, koordinator proses pembelajaran, pengembang keterampilan digital, dengan demikian, peran guru dalam transformasi digital di sekolah sangat penting untuk memastikan bahwa peserta didik mendapatkan pendidikan yang relevan dan efektif dalam era digital, guru sebagai evaluator mengevaluasi aktivitas belajar peserta didik dan memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan personal sehingga perkembangan peserta didik dapat terukur dan dipertanggungjawabkan pada orang tua dan peserta didik.

  6. Guru dapat memfasilitasi kolaborasi antar peserta didik dalam era digital dengan cara Menggunakan platform pembelajaran online dan offline, menggunakan alat kolaborasi, guru dapat menggunakan alat kolaborasi seperti Google Docs, google sheet, google slide, google site, google sheet, canva untuk memfasilitasi kolaborasi antarpeserta didik. Alat ini memungkinkan peserta didik untuk berbagi dokumen, gambar, video, berdiskusi, dan bekerja sama dalam proyek, menggunakan aplikasi yang lebih interaktif dan menarik, menggunakan presentasi interaktif, menggunakan aplikasi manajemen kelas, menggunakan multimedia dan konten digital, mengembangkan keterampilan teknologi, mengadakan komunikasi dengan orang tua, dengan menggunakan strategi-strategi ini, guru dapat memfasilitasi kolaborasi antarpeserta didik dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan zaman.

  7. Sekolah menyediakan media belajar yang baik. Selain berkaitan dengan teknologi, sekolah Marsudirini menyediakan media belajar dengan berbagai laboratorium sains yang lengkap, baik natural science maupun social science yang mampu mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini penting untuk menumbuhkan cara berfikir saintifik yang dapat melatih cara berfikir kritis dan kreatif dalam memecahkan permasalahan. Sekolah juga menyediakan media pembelajaran berupa sarana dan prasarana untuk apresiasi seni dan sarana untuk pengembangan kewirausahaan yang penting untuk peserta didik.

  8. Sekolah Marsudirini juga memiliki lokasi yang luas sehingga sangat baik untuk tumbuh kembang peserta didik. Lingkungan yang hijau dan asri. Dilengkapi dengan lapangan olah raga yang luas, seperti basket, futsal, badminton, voli, sepak bola bahkan memiliki fasilitas flying fox, tenis meja, jogging track dll yang sangat baik untuk aktivitas fisik dan menunjang kesehatan. 

  9. Sekolah Marsudirini Bogor juga dilengkapi dengan Asrama. Asrama dibagi menjadi asrama putra dan asrama putri pada gedung yang berbeda yang mampu menjadi sarana belajar untuk dapat hidup mandiri dan dapat hidup bersama. Melalui program pengasuhan di asrama peserta didik akan dididik dan didampingi secara spiritual, karakter dan emosional bahkan pendampingan jam belajar dan pengembangan minat bakat juga dilakukan di asrama sehingga setelah melewati prosesnya peserta didik akan menjadi pribadi yang lebih baik.

  10. Sekolah Marsudirini yang terdiri dari unit KB-TK, SD, SMP dan SMA juga memiliki program pengembangan minat bakat. Program pengembangan minat bakat ada yang berkelanjutan dan ada juga yang diadakan khusus di unit tertentu mengingat karakteristik peserta didik di setiap level pendidikan memiliki karakteristik yang berbeda dan kebutuhan yang berbeda pula. Capaian belajar pengembangan bakat ada yang didokumentasikan secara digital dan dibagikan di sosial media sekolah dan ada pula yang dicapai melalui berbagai kompetisi untuk menjadi wadah peserta didik untuk memiliki jiwa kompetitif yang sehat dan sportifitas.

  11. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun