Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pertamina Olah Sampah Jadi Energi, Sekali Dayung Dua-Tiga Pulau Terlampaui

29 September 2020   19:54 Diperbarui: 29 September 2020   21:46 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah menjadi persoalan serius umat manusia. Kemajuan teknologi tidak diimbangi pada kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan hidup. Manusia terlambat menyadari, betapa sampah mengancam kehidupan di muka bumi. Akhirnya alam menyerang balik. 

Anomali cuaca, pemanasan global dan polusi yang tak terkendali, memaksa manusia untuk secepatnya mengambil langkah tegas.

Negara-negara maju mulai membatasi produksi karbon melalui gas buang kendaraan dan industrialisasi. Cina dikabarkan mulai mengganti pembangkit listrik lama mereka dengan yang lebih rendah polusi. Negara-negara Barat mulai beralih ke bahan bakar yang ramah lingkungan.

Upaya manusia untuk menanggulangi polusi juga dilakukan dengan cara mengontrol sampah. Di Indonesia, upaya semacam ini juga digalakkan oleh perusahaan negara. Tanggung jawab sosial membuat perusahaan pelat merah itu berkewajiban turut memikirkan kelangsungan lingkungan hidup di negara ini.

Menurut data Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, ada sekitar 67,8 juta ton timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2020 dan masih akan terus bertambah hingga akhir tahun.

Dengan demikian, jumlah sampah di tahun ini dipastikan meningkat dibanding tahun sebelumnya dengan produksi sampah sebesar 64 juta ton. Ini kabar yang menyedihkan. Problem sampah kita tidak teratasi secara cepat, akhirnya terus menumpuk. 

Untuk menjawab tantangan lingkungan itu, PT Pertamina (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) baru saja berkolaborasi dalam menanggulangi masalah sampah. Hal itu diwujudkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Capacity Building Penerima Manfaat Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Selasa 29 September 2020 di Jakarta.

Kedua BUMN ini akan mengkolaborasikan program peduli lingkungan, khususnya penanganan sampah dlam rangka mewujudkan Indonesia Bersih.

Sebagai wujud sinergi menyeluruh, penandatanganan perjanjian kerja sama ini dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono. 

Sementara dari pihak Pegadaian diwakili Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan. Untuk Pertamina, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Tajudin Noor hadir mewakilinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun