Kuliah Kerja Nyata ( KKN) merupakan tahapan dalam perkuliahan yang cukup menyita perhatian. Bagaimana mahasiswa harus menyiapkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut mulai dari persiapan administrasi seperti menyelesaikan syarat agar bisa masuk dalam kelompok yang berangkat KKN. Persiapan fisik, mental dan material seperti perlengkapan yang akan dibawa dengan berpindahnya dari lokasi biasa di dekat kampus ke lokasi tempat KKN yang mungkin butuh waktu perjalanan yang lumayan panjang.
Sebagai orang tua tentu saja kesibukan persiapan itu terlibat juga. Ketika anak minta dibelikan ini itu untuk persiapan berangkat KKN mulai dari baju yang hendak dipakai untuk setiap kegiatan dan acara yang diikuti. Perlengkapan untuk dibawa ke tempat posko  seperti persiapan keperluan sehari-hari, keperluan kerja kelompok, tugas individu dan kelompok serta berbagai persiapan lain yang ternyata ketika dilist panjang juga daftarnya. Bahkan kemarin sempat minta dibelikan kasur tipis dan mau bawa bantal juga untuk dipakai di posko nantinya.
Sebagai orang tua tentu saja mendukung kegiatan tersebut. Mulai dari uang sakunya yang minta ditambah karena ada keperluan ini dan itu. Iuran kelompok, uang makan, uang jajan, sewa posko, sewa kendaraan dan lain-lain. Walau dari kampus tidak disarankan untuk membawa kendaraan bermotor namun karena diperlukan untuk transportasi lokal ke sana kemari, kordinasi kegiatan dan sebagainya, kelompok yang anakku ikut bersepakat untuk tetap membawa kendaraan bermotor dengan mengirim menggunakan mobil bak terbuka sewaan.
Senang juga rasanya anak sudah mau KKN. Setelah kuliah di kampus sekitar 6 semester sekarang akan mengikuti kuliah kerja nyata dengan terjun ke masyarakat secara langsung. Belajar menerapkan apa yang pernah didapatkan di kampus. Bertemu langsung dengan masyarakat, memahami kehidupan mereka, mendalami persoalan-persoalan yang dihadapi, tentu akan memberikan pengalaman yang luar biasa.Â
Bagaimana mereka hidup dalam kelompok mahasiswa bersama dalam waktu yang lumayan lama. Membentuk dan menyusun kelompok, merencanakan kegiatan yang akan dilakukan, melaksanakan kegiatan dengan seluruh potensi dan hambatan yang dirasakan sekaligus mengevaluasi kegiatan-kegiatan serta tidak lupa juga membuat laporan.  Tentu saja semua itu harus dijalani dengan kemungkinan juga berbagai konflik  muncul dalam kehidupan berkelompok. Untuk kenyamanan dan keberlangsungan kelompok konflik-konflik tersebut harus bisa terselesaikan. Jangan sampai tujuan KKN tidak tercapai karena pesertanya terlibat dengan konflik pribadi atau kelompok.
Semoga semua kegiatan yang akan dilaksanakan bisa berjalan dengan lancar, membawa manfaat untuk diri, kelompok, institusi dan masyarakat. Belajar langsung dari masyarakat tentu banyak ilmu yang didapat jika para mahasiswa mampu melaksanakan secara tepat. Tidak hanya ilmu yang diperoleh, pengalaman hidup yang tak terlupakan juga akan didapat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H