Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arti Kehidupan

12 Maret 2023   06:22 Diperbarui: 12 Maret 2023   06:24 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan terus berjalan. Sadar atau tidak, dinginkan atau tidak, waktu itu bergerak, menuju titik yang sudah ditakdirkan. Dari alam kandungan masuk ke alam dunia. Lahir bertumbuh dari bayi, anak, remaja,dewasa, lansia hingga meninggalnya. Walau tidak selalu semua fase kehidupan itu berjalan demikian karena ada yang sudah Allah gugurkan pada fase di kandungan. Ada yang digugurkan saat masih bayi, anak, remaja bahkan dewasa atau berumur panjang hingga masa lansia. 

Masa kehidupan di dunia juga tidak semua mulus, tidak semua indah, tidak semua sukses, tidak semua seperti yang diinginkan dan diangankan. Ada yang merasa penuh derita bahkan dari sejak sebelum dilahirkan. Ada yang merasa terseok-seok menapaki jalan. Ada yang merasa kesulitan melangkah. Ada yang merasa nyaris tumbang bahkan sebelum melangkah. 

Begitu pula dengan perjalanan pernikahan. Dalam kehidupan suami istri ada yang sepertinya indah kelihatan. Namun ternyata kita tidak mengerti beratnya permasalahan yang dirasakan. 

Semua itu tidak akan jadi beban ketika kita tahu bahwa apapun persoalan yang dirasakan. Bagaimana beratnya ujian yang dirasakan semua itu tetap akan happy ending jika kita yakin tak ada persoalan yang tak ada jalan keluar. Tidak ada ujian yang diberikan kecuali kita mampu menyelesaikan. 

Untuk itu tetaplah yakin bahwa kehidupan yang dijalani akan terus menuju titik keindahan jika melaksanakannya sesuai dengan garis yang sudah ditentukan. Rambu-rambu kehidupan, petunjuk yang diberikan, sedapat mungkin dijadikan pedoman. 

Akan berbeda halnya jika tidak mematuhi aturan yang ada, maka tunggulah situasi dimana bisa jadi terpeleset karena tidak melaksanakan ketentuan tadi. 

Maka ingatlah kembali wahai diri,  teruslah melangkah dalam koridor yang ditentukan. Lakukan dan laksanakan petunjuk yang diberikan maka kehiduoan kita akan berjalan dan berakhir dengan kebahagiaan. Apapun masalah, ujian, cobaan yang dirasakan itu hanyalah jalan untuk meningkatkan kapasitas kita khususnya keimanan dan ketaqwaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun