Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Busui Positif Covid-19 Bisa Menyusui

13 Juni 2020   12:45 Diperbarui: 13 Juni 2020   12:49 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Positif Covid-19 Bisa Menyusui / dok Kemenkes

Covid-19 yang sedang menjadi pandemic saat ini memang bisa menulari siapa saja. Bayi yang baru lahirpun ada yang terindikasi positif, walau belum jelas apakah dia tertular dari ibunya yang positif ketika masih dalam kandungan ataukah dia tertular ketika sudah dilahirkan.

Menjaga diri dari tertular Covid-19 juga harus dilakukan, termasuk pada bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu yang positif Covid-19. Ketika diketahui ibu tertular virus ini walaupun tidak bergejala, namun bayi yang dilahirkannya jangan sampai tertular. Bayi tersebut juga tetap berhak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI).

Air susu ibu adalah makanan yang terbaik untuk bayi. Dalam ASI terdapat kelengkapan nutrisi yang cukup dan  dibutuhkan untuk tahapan tumbuh kembangnya hingga umur 6 bulan atau yang disebut dengan ASI ekslusif. Selebihnya nutrisi yang diberikan pada bayi sudah membutuhkan makanan pendamping ASI.  

Untuk ASI eksklusif sendiri WHO dan UNICEF memberikan rekomendasi : inisiasi menyusui dalam jam pertama kehidupan, menyusui eksklusif yaitu bayi hanya menerima ASI tanpa tambahan makanan atau minuman bahkan air, menyusui sesering yang diinginkan anak baik siang atau malam dan tidak ada pengunaan botol ataupun dot.

Untuk bisa menjaga bayi yang disusuinya dari penularan Covid-19, bagaimana protokol kesehatan untuk ibu yang menyusui?

Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi, bersihkan secara rutin permukaan puting dengan mandi dan dioles ASI sebelum dan sesudah menyusui. Secara rutin lakukan desinfeksi pada permukaan yang sering disentuh serta  saat menyusui gunakan masker.     

Agar bisa menyusui dengan baik, ibu menyusui ( busui ) harus diberikan dukungan. Jangan sampai stres mendominasi pemikirannya sehingga tidak bisa menyusui dengan baik. Dukungan diberikan dengan membantunya ketika akan menyusui, mengambilkan barang yang dibutuhkan ketika akan atau sedang menyusui. Menemaninya dan siap siaga menjaga ibu dan bayinya.

Gunakan ASI perah / dok Kemenkes
Gunakan ASI perah / dok Kemenkes

Namun seandainya tidak memungkinkan untuk menyusui, bagaimana kita bisa tetap memberikan  ASI eksklusif bisa gunakan ASI perah. ASI tersebut juga bisa disimpan jika sewaktu-waktu dibutuhkan karena kita ada keperluan misalnya saat itu tidak bisa menyusui secara langsung. Untuk ASI perah kita harus memperhatikan beberapa hal yaitu perhatikan kebersihan saat memerah, berikan pada anak dengan cangkir bermulut lebar, jangan diberikan dengan menggunakan dot / botol karena bayi bisa mengalami bingung puting.  

ASI yang kita perah juga bisa disimpan untuk dapat digunakan di lain waktu dengan penyimpanan yang baik. ASI yang disimpan di suhu ruangan bisa bertahan 3-4 jam, ASI yang disimpan di kulkas dengan suhu 15 derajat celcius dapat bertahan kurang dari dari 24 jam, ASI yang kita simpan di lemari pendingin dengan suhu 4-5 derajat celcius bisa bertahan 3-4 hari dan ASI yang disimpan di freezer pada suhu 18-20 derajat celcius bisa bertahan kurang lebih 4 bulan. Bagi yang ibu positif Covid-19 jika khawatir terjadi penularan pada bayinya dan ingin bayinya tetap mendapatkan asupan ASI yang cukup bisa  menggunakan ASI perah ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun