Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramadan Tahun Ini Banyak Imam Tarawih Baru

24 April 2020   21:00 Diperbarui: 24 April 2020   20:58 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Judul tadi Aku dengar dari seorang ustadz yang sedang mengisi tatacara sholat taraweh di sebuah video yang beredar di media sosial. Tidak salah pernyataan yang disampaikan beliau. Nyatanya sekarang ini banyak imam baru bermunculan. Hampir setiap rumah ada imam sholat taraweh.

Dengan anjuran untuk bekerja di rumah saja,  beribadah di rumah saja, tentu saja kegiatan sholat taraweh yang biasanya dilaksanakan di mushola / mesjid secara berjamaah, ramadhan kali ini banyak dilaksanakan di rumah masing-masing. 

Di situlah kepala keluarga atau anggota keluarga yang laki-laki menjadi imam. Jika sebelumnya yang menjadi imam sholat taraweh lebih banyak imam masjid, kali ini tentu saja, bapaknya atau anaknya yang laki-laki jika memang ada anggota keluarga yang laki-laki, merekalah yang jadi imam.

Pengetahuan atau pemahaman bagaimana tatacara menyelenggarakan sholat taraweh dan menjadi imam tentu saja menjadi penting. Perkara ini adalah perkara ibadah yang harus ada dasar syariatnya. Tidak ada ibadah kecuali ada tuntunannya. 

Perkara ibadah memang juga dibuat yang sekiranya tidak memberatkan. Termasuk perkara sholat taraweh ini. Di sebuah grup WA ada broadcast tentang bagaimana tata cara sholat taraweh.

Ga tahu juga sih, apakah sang penulisnya memang berniat bikin lelucon atau memberi petunjuk tata cara sholat traweh seringan mungkin khususnya bagi yang belum memahaminya. Tulisan yang tershare di  sebuah grup WA seperti ini

"TATA CARA TARAWIH DI RUMAH !!!
Ini tata cara yang paling sederhana :
@ 20 atau 8 rakaat sebagaimana di masjid
@ Bacaan surat sebagaimana di masjid.
@ Jika tdk bisa baca surat sebagaimana di masjid, maka baca saja surat yg dihafal. Misalnya yang dihafal HANYA Alfatihah,  Innaa A'thainaa dan 3 Qul. Sekali lagi jika yang dihafal HANYA Alfatihah,  Innaa A'thainaa dan 3 Qul,  maka caranya adalah sbb :
No. 1
- Rakaat 1 : Alfatihah + Innaa A'thainaa
- Rakaat 2 : Alfatihah + Qul Huwallaahu Ahad
No. 2
- Rakaat 3 : Alfatihah + Qul a'uudzu Birabbil Falaq
- Rakaat 4 : Alfatihah + Qul Huwallaahu Ahad
No. 3
- Rakaat 5 : Alfatihah + Qul a'uudzu Birabbin Naas
- Rakaat 6 : Alfatihah + Qul huwallaahu Ahad
- Rakaat 7 dan 8 sebagaimana no 1
- Rakaat 9 dan 10 sebagaimana no 2
- Rakaat 11 dan 12 sebagaimana no 3
- Rakaat 13 dan 14 sebagaimana no 1
- Rakaat 15 dan 16 sebagaimana no 2
- Rakaat 17 dan 18 sebagaimana no 3
- Rakaat 19 dan 20 sebagaimana no 1

Catatan :
Di antara setiap 2 rakaat Tarawih selesai salam, baca LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADURASUULULLAAHI SHALLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM. Bisa juga tidak dibaca sama sekali.
@ Kemudian baca doa sesudah tarawih. Jika tidak hafal, baca doa apa saja yang dihafal
@ Sesudah doa tarawih, jangan lupa NIAT PUASA untuk esok hari
@ Dilanjutkan dengan witir 3 rakaat
(2 rakaat pertama)
- Rakaat 1 : Alfatihah + Innaa A'thainaa
- Rakaat 2 : Alfatihah + Qul A'uudzu Birabbil Falaq
(1 rakaat terakhir)
- Rakaat 3 : Alfatihah + 3 Qul
@ Untuk Qunut pada malam ke 16 Ramadhan, baca qunut sebagaimana di masjid. Jika tidak hafal, maka baca saja RABBANAA AATINA....
@ Kemudian sesudah salam, baca doa witir. Jika tidak hafal, baca doa apa saja yang dihafal
ALHAMDULILLAH SELESAI TARAWIH DAN WITIR
Pertanyaan :
1. Bagaimana jika hafalan surat hanya Qul Huwallaahu Ahad ?
Jawaban : Bacalah pada semua rakaat dari awal sampai akhir, baik Tarawih maupun Witir, ALFATIHAH + QULBHUWALLAAHU AHAD
2. Bagaimana jika hafalan surat hanya Alfatihah saja ?
Jawaban : Bacalah pada semua rakaat dari awal sampai akhir, baik Tarawih maupun Witir, ALFATIHAH saja
Wallaahul Musta'aan
#BerdiamDiRumahSaatPandemik
#AdalahSyariatAllahDanRasul
#ToBeleLo
#BaDengarDulu
#JadikanRumahMuSebagaiMasjid
#SemuaBumiAllahAdalahMasjid

Aku tidak akan membahas apakah tata cara tersebut memang sudah sesuai syariat apa bukan. Namun yang lebih Aku tekankan di sini adalah bagaimana orang-orang muslim laki-laki maupun perempuan bisa melaksanakan sholat tarawih di rumah saja. 

Perkara pandemi Covid 19 adalah masalah kita kita bersama. Jaga jarak merupakan salah satu upaya yang diyakini bisa mencegah penyebarannya. Kalau seandainya kita tetap tidak mau mematuhi ketentuan jaga jarak dan di rumah saja dengan tetap memaksakan ibadah secara berjamaah di masjid, yakinkah kita tidak terjadi penularan di sana?

Ada yang berargumen, masjid kan rumah Allah, kita mendapat pertolongan dari Allah, kita berdoa di rumah Allah, kita tetap beribadah dan berdoa di rumah Allah. Tidak takut dengan corona, lebih takut sama Allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun