Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi dari Workhsop Penulisan Naskah Publikasi

12 Desember 2014   15:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:28 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapat pencerahan tentang penulisan jurnal naskah publikasi malah membuatku semakin takut. Takut untuk berkarya, takut untuk menulis, takut terjebak dalam plagiarisme. Naskah yang biasa kutulis selama ini memang bukan sebuah naskah akademik, naskah yang membutuhkan bukti autentik, jauh dari praduga dan harus betul-betul dapat dibuktikan kebenarannya.

Menghindarkan diri dari plagiarisme adalah keinginan. Keinginan yang wajar dari seorang akademisi yang baru belajar, belajar untuk membuat naskah, belajar untuk menghasilkan karya yang original. Belajar untuk menyusun naskah yang berawal dari kajian ilmiah agar menghasilkan tulisan yang berbobot dan dapat diakui keabsahannya.

Karya-karya  yang sudah dibuat selama ini, adalah sebuah karya yang sering kali muncul dari dalam hati. Karya yang hanya berdasar pendapat pribadi, bukan karya yang berdasarkan ilmiah atau memenuhi kaidah ilmiah. Namun belajar membiasakan diri untuk menulis ternyata cukup menyenangkan, apa saja bisa ditulis. Kejadian keseharian bisa menjadi bahan tulisan kita, apa yang kita alami sehari-hari bisa kita tulis . Tulisan tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita sendiri atau bagi yang membacanya. Tulisan tersebut juga dapat menjadi pengingat bagi kita, menjadi pelajaran bagi kita.

Kalau kesenangan itu sudah muncul dan terbiasa dilakukan tentu langkah yang perlu ditempuh akan lebih mudah lagi. Untuk membuat sebuah karya ilmiah yang baik, tugas selanjutnya dari keisengan tulisan tersebut tuliskan sumber yang jelas, aktual dan terpercaya. Buat tulisan menjadi lebih bermakna, bermanfaat dan dapat digunakan sebagai sumber referensi.

Satu hal lagi yang penting agar tulisan kita terhindar dari plagiarisme adalah jangan pernah mengkopi paste tulisan orang lain, karena sesingkat apapun kalimat yang kita kutip dapat terdeteksi. Begitu juga jika kita tidak mencantumkan sumber referensi dari rujukan tulisan kita, kalau memang tulisan yang kita buat tersebut merujuk kepada suatu sumber alangkah bijaknya jika kita tulis sumber referensi tulisan tersebut.

Demikian sekilas tulisan yang bisa kusajikan kali ini agar tulisan yang kita buat bisa menyajikan sesuatu yang menarik sekaligus dapat bermanfaat dan terhindar sebagai plagiator.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun