Mohon tunggu...
Humaniora

Menjadi Guru Sekolah Dasar

10 Desember 2017   06:18 Diperbarui: 10 Desember 2017   06:40 2193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sukses adalah tercapainya impian yang didapatkan atau telah dicapai karena kerja keras serta diiringi dengan doa. Bagi orang yang berpaham materialis, kesuksesan dilihat dari seberapa besar dan banyak materi yang mereka miliki, tetapi bagi seorang yang beragama, sukses tidak memandang materi sebagai barometer utama tetapi sebgai penunjang untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi.

 Bagi saya, barometer utama untuk menunjukkan kesuksesan adalah seperti hadist Rasullulah SAW "Khairunnas anfauhum linnas" yang artinya manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Maka dari itu, kesuksesan menurut saya adalah kita saya dapat bermanfaat orang lain baik keluarga, sahabat maupun orang lain.

Untuk dapat menjadi orang bermanfaat bagi orang lain, dari waktu sekolah dasar saya bercita-cita ingin menjadi seorang guru sekolah dasar. Itu adalah salah satu jalan untuk mencapai kesuksesan yaitu dapat bermanfaat bagi orang lain. Kenapa saya memilih menjadi guru sekolah dasar? Menurut saya guru sekolah dasar adalah point proses pendidikan paling penting saat menempuh jenjang pendidikan. Di sekolah dasar kita seorang guru dituntut untuk membentuk karakter seorang siswa agar memiliki nilai-nilai karakter yang baik. Di sekolah dasarlah dimulai penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa.

Untuk mencapai jalan kesuksesan itu, pertama adalah saya mempunyai target dapat menjadi rangking 3 besar terbaik di sekolah dasar dalam Ujian Nasional. Saya bekerja keras belajar dan selalu berdoa untuk mencapai target tersebut. Hasil ternyata tidak mengkhianati proses yang telah dilakukan. Usaha yang saya lakukan ternyata tidak sia-sia. Saya mendapatkan rangking 2 dalam satu sekolahan saat menempuh Ujian Nasional. Dengan NIM yang didapatkan lumayan bagus pada masa itu, maka saya dapat di terima di SMP favorit di daerah saya.

Kedua adalah sesuai dengan target pertama, yaitu dapat menjadi rangking 3 besar satu sekolahan dan diterima di SMA favorit. Saya tetap bekerja keras dan berdoa untuk mencapai tujuan tersebut. Tetapi usaha saya mungkin kurang maksimal, NIM yang didapatkan jauh dari harapan. Karena kegagalan tersebut saya sempat putus asa karena semua tujuan tidak tercapai dengan sempurna. 

Akhirnya saya keterima di SMA yang tidak terbayangkan sebelumnya, tetapi di SMA ini ternyata saya memiliki banyak teman dan pastinya pengalaman yang sangat berharga dengan ikut sebuah organisasi dewan ambalan. Ketika ingin menempuh sebuah Ujian Nasional SMA saya ternyata masuk kedalam siswa yang dapat menempuh jalur SNMPTN. Saya tetap memilih jurusan pendidikan guru sekolah dasar di universitas negeri di daerah saya. 

Tidak jauh beda ternyata impian untuk menjadi mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar di universitas negeri pupus sudah. Saya tidak lolos SNMPTN saat itu. Tetapi saya juga tidak menyerah dan mengikuti tes SBMPTN dengan pilihan yang sama yaitu pendidikan guru sekolah dasar. Ternyata saya juga tidak lolos dalam seleksi tersebut. Banyaknya motivasi dan semangat dari orang tua dan teman terdekat akhirnya saya memilih universitas swasta untuk menjadi jalan saya menjadi seorang guru sekolah dasar dengan menempuh pendidikan S1.

            Menjadi guru sekolah dasar harus memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang baik dan dapat menjadi contoh yang baik bagi anak didiknya kelak. Oleh karena itu, maka untuk memiliki keterampilan tersebut dari semester satu saya berusaha menjadi guru privat untuk mengasah keterampilan dan menambah pengetahuan yang suatu saat pasti akan saya butuhkan ketika saya akan menjadi guru sekolah dasar kelak.

            Itulah kesuksesan dalam hidup saya, walaupun target tidak terlaksana dengan sempurna. Banyak lika liku yang dialami untuk menempuh jenjang pendidikan dan perjalanan untuk menjadi sarjana pendidikan sekolah dasar. Masih banyak kesempatan untuk mencapai kesuksesan itu, asal kita tidak menyerah dan tetap fokus pada satu tujuan. Saya akan tetap berusaha untuk mencapai kesuksesan saya, yaitu dengan dapat bermanfaat bagi orang lain dengan menjadi seorang guru sekolah dasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun