Malam ini bulan merunduk sendu
Kelam diselimuti awan abu
Cahayanya tak sebahagia sebelumnya
Suram tak tertangkap mata air mengalir
Suara pungguk yang merindukan bulan
Perlahan lenyap, berganti dengan suara jangkrik
Jauh dari sini nampak seorang putri
Terperangkap dalam rembulan yang tak utuh
Terikat dan dikepung oleh badai petir, guntur, kilat dan hujan
Ketakutannya memancar hingga ke bumi
Malangnya nasib sang putri
Yang mengira bulan lebih indah dari bumi
Sekarang ia dihukum oleh pilihannya sendiri
Harus menerima kenyataan pahit, bahwa
Bulan tak secantik yang ia kira
Bahkan lebih mengerikan dari apapun
Kini sang putri hanya bisa bersedih
Menangis tak bersuara
dan menjadi sebuah legenda
Tanda penyesalan dan kerinduan
~df
25/03/21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H