Kesehatan masyarakat, disingkat kesmas dalam bahasa inggirs public health, didefinisikan sebagai "ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kualitas hidup dengan melakukan upaya-upaya terorganisasi dan memberi pilihan informasi kepada masyarakat, organisasi (publik dan swasta), komunitas, dan individu".Â
Disiplin ilmu ini mempelajari analisis determinan kesehatan pada suatu populasi dan ancaman-ancaman yang dihadapinya merupakan hal mendasar dalam kesehatan masyarakat. Kesehatan yang dimaksud di sini mencakup kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial. Sementara itu, masyarakat yang dimaksud dapat berupa segelintir orang ataupun keseluruhan penduduk desa atau kota.
Sejarah kesehatan masyarakat di dunia dimulai sejak zaman Yunani Kuno, Mesir Kuno, dan Romawi Kuno. Di Indonesia, perkembangan kesehatan masyarakat baru terlihat pada masa penjajahan Belanda. Sejarah perkembangan ilmu kesehatan masyarakat di Indonesia dapat dibagi ke dalam dua periode, yakni sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Pada masa penjejahan Belanda, tepatnya ketika wabah kolera dan cacar merajalela.
 Pemerintah Belanda mengadakan upaya-upaya kesehatan masyarakat guna menekan penyebaran wabah yang sangat ditakuti masyarakat tersebut. Di bidang kesehatan masyarakat lainnya, pada 1807, Gubernur Jenderal Daendels mengadakan pelatihan praktik persalinan bagi dukun bayi guna menurunkan tingginya angka kematian bayi. Pada pertengahan abad ke-19, di Indonesia mulai berdiri sekolah-sekolah kedokteran, yang dalam perkembangannya mempunyai peran besar dalam menghasilkan tenaga medis yang mengembangkan kesehatan masyarakat.
Setelah kemerdekaan, tokoh penting perkembangkan kesehatan masyarakat di Indonesia terjadi pada 1951. Saat itu, dr Y Leimena dan dr Patah memperkenalkan Bandung Plan, yakni cara pemulihan sakit dan upaya pencegahan penyakit kepada masyarakat dan lembaga kesehatan. Hasilnya, pada 1956, dibentuk Proyek Bekasi di Lemah Abang sebagai contoh pelayanan, pelatihan, serta pengelolaan program kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia.
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) pertama di Indonesia didirikan di Universitas Indonesia pada 1 Juli 1965. FKM UI didirikan karena kebutuhan akan tenaga yang mampu menangani masalah kesehatan masyarakat yang tinggi. FKM UI merupakan bagian dari Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) UI. Â UI (RIK) Universitas Indonesia yang mana pendirian fakultas ini bertujuan untuk mencetak ahli dan profesional kesehatan masyarakat yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Saat ini,
Sejarah Program Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat dimulai dari Fakultas Kedokteran Unair, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1) dibuka pada tahun 1984, berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No. 117/DIKTI/Kep/1984 tanggal 24 September 1984 dalam bentuk Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unair. Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unair yang pertama adalah Prof. Dr. Sabdoadi, M.PH (tahun 1984 s.d. 1994).Â
Pembukaan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1) saat itu dapat diizinkan dengan syarat harus menerima lulusan SMA. Pada tahun 1985, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1) FK Unair mulai menerima mahasiswa yang berasal dari SMA. Pada saat itu juga masih menerima mahasiswa lulusan D3 melalui seleksi khusus, yang merupakan kerjasama 5 FKM di Indonesia, yaitu FKM Universitas Sumatera Utara di Medan, FKM Universitas Indonesia di Jakarta, FKM Universitas Diponegoro di Semarang, FKM Universitas Airlangga di Surabaya, dan FKM Universitas Hasanuddin di Makasar.
Pendapat saya tentang adanya Fakultas kesehatan masyarahat di Indonesia sangatlah membantu kerena mereka membuka jalan untuk mempekerjakan banyak orang di bidang kesehatan. Selain itu lulusan kesehatan masyarakat sangat berguna untuk menganalisis dan mendata masyarakat dalam bidang kesehatan, begitu pula dengan mengedukasi entang kesehatan yang kerap di di bilang itu adalah tugas kesmas untuk masyarakat agar tidak gampang sakit.
KATA KUNCI : Ilmu, Kesehatan, Masyarakat
Kesehatan masyarakat, disingkat kesmas dalam bahasa inggirs public health, didefinisikan sebagai "ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kualitas hidup dengan melakukan upaya-upaya terorganisasi dan memberi pilihan informasi kepada masyarakat, organisasi (publik dan swasta), komunitas, dan individu". Disiplin ilmu ini mempelajari analisis determinan kesehatan pada suatu populasi dan ancaman-ancaman yang dihadapinya merupakan hal mendasar dalam kesehatan masyarakat. Kesehatan yang dimaksud di sini mencakup kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial. Sementara itu, masyarakat yang dimaksud dapat berupa segelintir orang ataupun keseluruhan penduduk desa atau kota.