Mohon tunggu...
Puji Anah
Puji Anah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo Nama saya Puji Anah, saya sedeng menempuh pendidikan perguruan tinggi di universitas peradaban dengan prodi Pendidikan Bahasa Indonesia. Menulis membuat saya bisa memberi informasi lebih luas semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu Kelompok 10 Ikuti Latihan Kuda Kepang Bersama Warga di Desa Citepus

2 Februari 2025   07:38 Diperbarui: 2 Februari 2025   07:38 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan Latihan Kuda Kepang Desa Citepus (Sumber:Anggota Kelompok 10 Desa Citepus)

Dalam upaya mendalami dan melestarikan warisan budaya lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban Bumiayu Kelompok 10 berpartisipasi dalam kegiatan latihan kuda kepang yang dipandu oleh Wahyu Turonggo Sari, seorang praktisi dan pelaku seni tradisional, di Desa Citepus, Kecamatan Jeruklagi, Kabupaten Cilacap.
Kuda kepang merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa yang sarat akan nilai historis dan kearifan lokal. Kegiatan latihan yang diadakan di Desa Citepus ini menjadi ajang interaksi antara mahasiswa dan warga, yang memungkinkan pertukaran pengetahuan antara generasi muda dan para pelaku budaya. Wahyu Turonggo Sari, yang telah lama berkecimpung dalam seni kuda kepang, membagikan teknik, gerakan, serta makna filosofis di balik setiap gerakan kuda kepang kepada peserta.
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajak mahasiswa memahami peran seni tradisional dalam pembentukan identitas budaya masyarakat Jawa, khususnya di daerah Cilacap. "Melalui latihan kuda kepang, mahasiswa tidak hanya belajar tentang seni pertunjukan, tetapi juga dapat merasakan nilai kebersamaan, disiplin, dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya," ujar Satiwon.
Kegiatan latihan kuda kepang berlangsung di lapangan terbuka yang menjadi tempat berkumpulnya warga Desa Citepus. Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu antusias mengikuti setiap arahan dan gerakan yang ditampilkan oleh Wahyu Turonggo Sari. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga, tetapi juga memberikan kontribusi dalam melestarikan seni budaya yang mulai terpinggirkan di era modern.
"Melalui kegiatan ini, kami mendapatkan pengalaman langsung mengenai bagaimana seni tradisional masih relevan dan memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Ini adalah pembelajaran yang tak ternilai bagi kami sebagai generasi muda yang akan meneruskan nilai-nilai budaya bangsa," ungkap salah satu mahasiswa KKN.
Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kuda kepang menunjukkan sinergi antara pendidikan formal dan pelestarian budaya lokal. Dalam konteks pembelajaran, kegiatan ini diintegrasikan sebagai bagian dari program KKN yang menitikberatkan pada pemahaman budaya, keterlibatan sosial, dan pelestarian warisan tradisional. Kegiatan ini juga menjadi contoh konkret bagaimana pendekatan partisipatif dapat membantu mahasiswa memahami dinamika masyarakat serta mengapresiasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap tradisi.
Kegiatan bersama warga dalam latihan kuda kepang di Desa Citepus memberikan harapan baru bagi pelestarian seni tradisional di era globalisasi. Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu Kelompok 10 melalui kegiatan ini tidak hanya mendapatkan ilmu dan pengalaman, tetapi juga berperan aktif dalam mengangkat serta mempromosikan kearifan lokal kepada masyarakat luas.
Diharapkan, inisiatif partisipatif seperti ini dapat dijadikan model bagi program-program KKN dan kegiatan pendidikan lainnya, yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan pendidikan karakter. Dengan dukungan dan kerjasama antara institusi pendidikan, masyarakat, dan pelaku seni tradisional, pelestarian warisan budaya seperti kuda kepang dapat terus berkembang dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun