Mohon tunggu...
Puji Alphatehah Adiwijaya
Puji Alphatehah Adiwijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

An ordinary man blessed with spirit of "ATITA ARTHA ANTHA"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari "Kami" untuk "Mereka"

4 Maret 2024   09:39 Diperbarui: 4 Maret 2024   09:50 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suci Maksimal by Jason Ranti (Sumber: Spotify)

Teruntuk mereka yang angkuh karena telah mencapai cita regionnya,

Teruntuk mereka yang senantiasa abai terhadap sekitar karena telah mencapai keberhasilan sesuai versinya,

Teruntuk mereka yang dekat hanya saat butuh karena ketika tidak dibutuhkan berarti tidak penting.

Teruntuk mereka yang selalu mengeluh ketika ada hal tak nyaman sekecil apapun karena telah terbuai dengan kenyamanan ketergantungan,

Teruntuk mereka yang malas bahkan untuk sekedar beranjak beberapa meter dari tempat nyamannya karena telah terkurung kemalasan,

Teruntuk mereka yang tidak pernah mau taat terhadap keadaan karena berada dalam lingkungan yang familiar dan dekat dengan sanak keluarga.

Kehidupan bukan hanya yang ada didepan mata, pun standar yang ada bukan hanya keberhasilan sebagaimana yang disekitar. Juga dunia bukan hanya wilayah tempat dirinya dilahirkan. Kehidupan juga bukan melulu tentang bagaimana cara mereka berbahagia tetapi adalah tentang keberhasilan menjadi sosok yang akrab nan ramah bukan hanya senyum saat meminta yang dibutuhkan dan acuh setelah tidak membutuhkan. Apapun yang saat ini kalian lakukan, silahkan kalian lanjutkan sebagaimana kalian merasa hal itu nyaman sebab inilah saat dan masa kalian. 

Tapi, sadarlah didepan sana, diujung atau bahkan ditengah kota tempat di masa depan nanti kalian akan berada, itulah tempat kami. Bisa saja dengan mudahnya nanti kami balas perlakuan angkuh nan lucu kalian sebagaimana yang dilakukan saat ini (kepada kami) terhadap masa depan kalian nanti. Tapi, kami berbeda dengan kalian, jauh sangat berbeda sebab tidak pernah terbesit bagi kami (meskipun telah disakiti) untuk membalas segala perlakuan buruk kalian. Kami (ketika kalian tiba di tempat kami di masa depan) akan selalu menangani kalian secara baik, baik dalam versi sebenarnya bukan hanya ketika membutuhkan tetapi baik keseluruhan.

Saat ini boleh jadi kalian melakukan hal-hal yang menyakiti kami. Tapi, yang kalian harus tau adalah bahwa kami tidak akan membalas kelakuan menyakitkan itu pada kalian di masa depan ketika kalian berada di tempat kami.

Nanti kami dengan senyum tulus nan lebar akan menyambut kalian, membiarkan kalian merasakan dunia kami yang jauh lebih keras nan kejam walaupun terbungkus dengan kesan megah nan mewah.

Selamat datang, di dunia kami wahai "mereka".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun