Mohon tunggu...
Puji NurAnjani
Puji NurAnjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Ecoprint Kepada Kelompok Wanita Tani Desa Sambiroto Rembang

6 Desember 2022   12:41 Diperbarui: 6 Desember 2022   12:50 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN UNNES Giat 3 melakukan kegiatan pengenalan ecoprint kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sambiroto pada hari Rabu 23 November 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan ecoprint dan menambah keterampilan bagi anggota KWT Desa Sambiroto.

Ecoprint merupakan proses menciptakan sebuah kain bermotif tumbuhan, dimana motif tersebut berasal dari tanaman asli. Teknik yang digunakan dalam pembuatan ecoprint ada dua, yaitu teknik pounding (motif dipukul diatas kain) dan teknik steaming (motif dipress dengan kain). Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat ecoprint yaitu kain, pemukul, plastik, tawas, daun yang akan digunakan untuk motif ecoprint.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan pengenalan ecoprint terbagi kedalam dua sesi, sesi pertama yaitu pemaparan terkait ecoprint kepada anggota KWT dan sesi kedua yaitu praktek secara langsung. Pemaparan materi ecoprint disampaikan oleh saudara Siti Amrina Rosyidah secara langsung didepan anggota KWT setelah itu dipandu untuk melakukan praktek mandiri.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dalam kegiatan ini, ecoprint dilakukan menggunakan teknik pounding. Setiap anggota disediakan kain, plastik, dan daun yang akan digunakan. Setiap anggota diwajibkan membawa pemukul sendiri. motif yang digunakan dalam kegiatan ini berasal dari daun jati, daun pepaya, daun bunga sepatu, daun dan bunga pacar air, dan bunga kenikir. Anggota KWT diperkenankan mencoba di selembar kain dan berkreasi sesuai inovasi yang didapatnya untuk memperoleh motif yang diinginkan dan bisa dijadikan motif khas ecoprint Desa Sambiroto.

Dokpri
Dokpri

Selain pengenalan ecoprint, anggota KWT juga dibekali tentang bagaimana memasarkan produk dari hasil ecoprint terutama dibidang digitalisasi.  Setelah diadakannya pengenalan ecoprint dan pemasarannya diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan perekonomian masyarakat Desa Sambiroto dengan memanfaatkan sumber daya potensi yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun