Mohon tunggu...
Puji Lestari Tarigan
Puji Lestari Tarigan Mohon Tunggu... Dosen - 교수

Voyager of destiny~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Room

2 Februari 2023   14:47 Diperbarui: 2 Februari 2023   14:48 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              Lampu remang-remang semakin membuat mata perih. Suhu ruangan semakin diturunkan. Semakin dingin semakin menggiring si tersangka untuk berbicara. Suasana semakin tegang di antara penyidik. Di luar telpon berdering.

              "Bagaimana pertanyaanmu tentang kepemilikan dokumen itu?"

              "Dia masih diam Pak."

              "Menghabiskan waktu saja! Buat dia membuka mulutnya! Apapun caranya!"

              Malam semakin larut. Orang-orang di kantor polisi sudah pulang. Beberapa orang yang tersisa membawa si tersangka ke tempat lain. Untuk diinterogasi dengan cara yang tidak biasa.

              Setahun yang lalu Daniel bertemu dengan Seiza, Hunt dan Gerald di pertemuan peneliti internasional. Di sanalah mereka bersepakat untuk terus berkomunikasi membahas berbagai isu di dunia. Terutama isu lingkungan.

              Mereka berasal dari berbagai kota di Berlda. Tetapi mereka menemukan satu kesamaan. Sebuah permasalahan yang sama di lingkungan mereka. Pencemaran limbah kimia dari sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak cabang di negara mereka. Awalnya mereka hanya berusaha untuk menemukan jalan keluar agar pencemaran tersebut tidak merugikan masyarakat luas. Namun mereka menemukan berbagai hal yang tak seharusnya mereka tahu.

              Daniel dan ketiga temannya melakukan penelitian dengan izin dari perusahaan pertama. Pertama-tama mereka mengambil sampel di anak perusahaan yang berada di tempat asal Gerald, kota Leuben. Dari sampel itu mereka menemukan bahwa 70% kandungan pencemaran yang terdapat pada air. Ketika mereka mencoba mencari kemungkinan penyebaran air, sumber air yang berjarak sekitar 80 km dari perusahaan tersebut ternyata sudah tercemar atau tidak layak digunakan. Mungkin hal ini yang tidak disadari oleh perusahaan tersebut.

              "Apa yang harus kita lakukan dengan data ini?"

              Seiza masih tidak percaya dengan angka-angka yang sudah diulang perhitungannya hingga empat kali itu. Daniel memutuskan untuk mengajukan surat persetujuan untuk membuka diskusi dengan pimpinan perusahaan.

              Selanjutnya mereka beralih ke kota Mechel. Sebagai orang yang lebih menguasai lokasi, Hunt membagikan beberapa kuesioner kepada beberapa orang yang tinggal di sekitar perusahaan. Daniel, Seiza dan Gerald menemui Manajer perusahaan. Tetapi tentu saja sangat sulit untuk mendapatkan izin resmi dari perusahaan.

              "Kami bermaksud untuk mengambil sampel untuk keperluan pendidikan Pak. Kami sudah mendapat sampel dari perusahaan di Leuben. Kami harap bisa mendapatkan hasil di sini sebagai perbandingan. Jika diizinkan maka kami akan merahasiakan nama perusahaan ini."

              Seiza mencoba berdiplomasi. Gerald melihat sepertinya situasi akan memakan waktu lama dan tidak sabar untuk menunggu. Dia meminta izin ke toilet dan menyelinap ke area industri. Di sana dia mengambil sampel air dengan microtube yang sudah ia siapkan.

              "Kalau begitu kami permisi. Terima kasih atas waktunya."

              Gerald menutup diskusi tak berujung itu dan mengajak teman-temannya untuk segera keluar dari sana. Daniel merasa aneh dengan Gerald. Tapi Gerald tidak mengatakan apapun sampai mereka bertemu di laboratorium.

              "Kau mengambil sampelnya? Ya ampun, aku bingung harus merasa senang atau takut."

              "Tenang Seiza, kau hanya perlu menemukan apa yang ada di sini."

              "Tapi bagaimana dengan Daniel dan Hunt?"

              "Mereka pasti setuju denganku. Aku sudah tidak sabar dengan sampel selanjutnya."

              Saat ini hanya mereka berdua yang tahu mengenai sampel ilegal itu. Daniel dan Hunt berusaha untuk melanjutkan pencarian sampel mereka di anak perusahaan di tempat Daniel, kota Antwepon. Di sana juga sangat sulit bahkan hanya untuk bertemu manajer. Tetapi mereka berusaha lewat dinas setempat, sehingga mereka mendapat kesempatan untuk sekedar mengambil sampel limbah di aliran air.

              Dua minggu kemudian mereka bertemu di tempat Seiza, kota Veurme. Di sanalah mereka sepakat untuk menganalisis berbagai kemungkinan yang terdapat pada sampel. Mereka mengambil sampel air terakhir di kota itu dengan menciduk air di dekat perusahaan. Ternyata benar, dari sana mereka sudah menemukan yang mereka cari.

              "Daniel, Hunt, sebenarnya Gerald mengambil sampel di Mechel."

              "Apa?? Kenapa kami baru diberitahu sekarang??"

              "Aku ingin menyampaikannya langsung."

              Gerald menjawab pertanyaan yang ditujukan pada Seiza. Dia muncul dari dalam ruang inkubasi dengan beberapa hasil di tangannya.

              "Kalian lihat ini? Ini bukan jenis bakteri yang bisa mati hanya dengan memasak air hingga mendidih."

              Daniel beranjak dari kursi dan mengajak mereka semua ke mikroskop. Sebagai bakteriolog Daniel ingin meyakinkan temuan itu.

              "Clostridium botulinum"

 

              Mereka mengunggah beberapa artikel ilmiah mereka tanpa menyebut nama perusahaan tersebut. Tiba-tiba ada beberapa media yang ingin meliput tentang penelitian mereka. Tentu mereka sangat terkejut dengan hal tersebut. Orang-orang yang diminta untuk mengisi kuesioner telah mengetahui bahwa lingkungan mereka sangat buruk. Udara sekitar terlihat baik-baik saja, tetapi ternyata air yang mereka minum sangat berbahaya.

              Sebenarnya dasar dari penilitian ini adalah ketika banyak orang-orang yang mengaku merasakan ada yang tidak beres dengan saraf mereka. Seiza mengecek kesehatan kedua orangtuanya yang tinggal di dekat perusahaan di Veurme. Ternyata ibunya mengalami keracunan parah yang disebabkan penumpukan zat kimia dan mikroorganisme di dalam darah.

              "Kalian akan ditahan karena menyebarkan informasi palsu."

              "Kami tidak pernah menyebarkan apapun tentan perusahaan itu."

              Herausford Fact. AG. mensomasi mereka. Mereka dituduh telah mencemar nama baik perusahaan dengan berita pencemaran yang beredar di media masa. Ke empat peneliti tersebut menjadi perbincangan di seluruh dunia. Karena telah berani membongkar keburukan perusahaan kimia terbesar di Berlda.

              Ketika mereka sedang berangkat dengan mobil menuju kantor pusat penelitian untuk meminta bantuan, mobil mereka ditabrak oleh sebuah truk trailer yang menyebabkan Gerald meninggal di tempat. Sementara Seiza koma dan Heize patah kaki. Kemudian Daniel yang berada di kursi pengemudi selamat dengan luka cukup parah di bagian kepala.

              Setelah Daniel sembuh dari cedera, ia dibawa ke kantor polisi. Di sanalah ia harus menghadapi berbagai pertanyaan serius mengenai penelitian mereka. Sungguh dia tidak pernah menyangka akan seperti ini. Dia hanya terdiam dengan segala pertanyaan yang diajukan. Akhirnya dia dibawa ke sebuah tempat, itu adalah laboratorium mereka. Orang-orang itu menghancurkan peralatan di sana untuk memancing emosinya. Orang-orang itu tidak terlihat seperti polisi.

              "Baik aku akan menceritakan semuanya. Sungguh kami tidak bermaksud untuk menjatuhkan nama perusahaan. Tetapi hasil penelitian itu benar-benar valid."

              "Bukan itu yang ingin kami dengan. Cepat katakan siapa saja yang terlibat dan darimana kalian mendapatkan dokumen perusahaan?"

              "Dokumen perusahaan apa? Aku tidak mengerti!"

              Seseorang ingin meninju wajahnya. Tetapi dihentikan oleh orang yang kemudian berbicara pada Daniel.

              "Dokumen tentang bahan kimia produksi perusahaan itu kami temukan di komputer kalian. Kalian menemukannya dengan bantuan siapa?"

              "Aku sungguh tidak tahu tentang hal itu!!"

              "Hah!! Lucu sekali!! Bukankan kau pemimpin penelitian ini?!"

"Ya, tapi aku sungguh tidak mengerti. Bukankan bagaimana kami bisa kecelakaan menjadi hal yang juga perlu diselidiki?!"

Orang itu hanya tertawa. Kemudian mereka membiarkan Daniel tinggal di dalam laboratorium dengan keadaan terikat. Beberapa orang menjaga di luar. Sebelum pergi, orang yang berbicara tadi mengatakan sesuatu yang mengejutkan.

"Pasti ada pengkhianat di antara kalian."

Orang-orang dari pusat penelitian tidak dapat melakukan banyak hal. Karena perusahaan kimia itu sangat berpengaruh di negara mereka. Kata-kata penculik itu masih terngiang di telinga Daniel. Setelah dia berhasil melepaskan diri dari ikatan dan kemudian memeriksa komputer. Benar saja, sangat banyak data perusahaan tersebut. Bahkan terlalu lengkap. Dia memeriksa alamat email yang terhubung ke sana. Komputer ini yang sering digunakan Gerald.

"Aku tidak tahu bagaimana Gerald bisa mendapatkan data ini."

"Bisa saja dia meretas data perusahaan."

Beberapa orang teman dari pusat penelitian membantu mereka menghadapi situasi ini. Mereka berharap Seiza dan Hunt segera lekas pulih. Daniel berusaha untuk mengajukan penangguhan penahanan. Tetapi dia sekarang mendekam di sel tahanan sebagai tersangka.

Seiza sudah bangun, dia ingin segera bertemu Daniel. Seiza menahan tangis sebisanya ketika mengetahui Gerald telah tiada. Daniel bertanya tentang data yang didapat Gerald.

              "Dia sangat banyak membantu penelitian ini. Dia bahkan membeli data tersebut dari mariana web."

              "Di antara kita ada yang sengaja memberi tahu media."

              "Itu bukan aku Daniel. Aku hanya berusaha agar kita semua dan orang tuaku bisa tinggal jauh dari area itu."

              Daniel mengajukan penyidikan kecelakaan mereka. Dia juga melaporkan orang yang membuat mereka semua celaka. Orang yang berkhianat di antara mereka.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun