"Kami bermaksud untuk mengambil sampel untuk keperluan pendidikan Pak. Kami sudah mendapat sampel dari perusahaan di Leuben. Kami harap bisa mendapatkan hasil di sini sebagai perbandingan. Jika diizinkan maka kami akan merahasiakan nama perusahaan ini."
Seiza mencoba berdiplomasi. Gerald melihat sepertinya situasi akan memakan waktu lama dan tidak sabar untuk menunggu. Dia meminta izin ke toilet dan menyelinap ke area industri. Di sana dia mengambil sampel air dengan microtube yang sudah ia siapkan.
"Kalau begitu kami permisi. Terima kasih atas waktunya."
Gerald menutup diskusi tak berujung itu dan mengajak teman-temannya untuk segera keluar dari sana. Daniel merasa aneh dengan Gerald. Tapi Gerald tidak mengatakan apapun sampai mereka bertemu di laboratorium.
"Kau mengambil sampelnya? Ya ampun, aku bingung harus merasa senang atau takut."
"Tenang Seiza, kau hanya perlu menemukan apa yang ada di sini."
"Tapi bagaimana dengan Daniel dan Hunt?"
"Mereka pasti setuju denganku. Aku sudah tidak sabar dengan sampel selanjutnya."
Saat ini hanya mereka berdua yang tahu mengenai sampel ilegal itu. Daniel dan Hunt berusaha untuk melanjutkan pencarian sampel mereka di anak perusahaan di tempat Daniel, kota Antwepon. Di sana juga sangat sulit bahkan hanya untuk bertemu manajer. Tetapi mereka berusaha lewat dinas setempat, sehingga mereka mendapat kesempatan untuk sekedar mengambil sampel limbah di aliran air.
Dua minggu kemudian mereka bertemu di tempat Seiza, kota Veurme. Di sanalah mereka sepakat untuk menganalisis berbagai kemungkinan yang terdapat pada sampel. Mereka mengambil sampel air terakhir di kota itu dengan menciduk air di dekat perusahaan. Ternyata benar, dari sana mereka sudah menemukan yang mereka cari.
"Daniel, Hunt, sebenarnya Gerald mengambil sampel di Mechel."