Mohon tunggu...
Puji Astutik
Puji Astutik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bagikan Ilmu mu itu adalah cara untuk mencapai keabadian✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karena Kebebasan Bisa Menjadi Sebuah Masalah

2 Desember 2024   13:23 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memberi kebebasan pada anak memang penting agar mereka belajar mandiri. Namun, jika kebebasan itu tanpa pengawasan, dampaknya bisa merugikan. Anak yang dibiarkan bebas cenderung kehilangan arah, sulit memahami tanggung jawab, dan rentan terjerumus ke hal-hal negatif. Alih-alih tumbuh mandiri, mereka justru menghadapi risiko besar dalam pembentukan karakter.

Dampak Negatif Kebebasan Tanpa Kendali

1. Hilangnya Rasa Tanggung Jawab
Aturan membantu anak membentuk kebiasaan baik. Tanpa batasan, anak sering mengabaikan kewajiban dan terbiasa hidup tanpa komitmen.

2. Mudah Terpengaruh Lingkungan Buruk
Anak yang kurang pengawasan bisa terjebak dalam pergaulan negatif atau perilaku yang merugikan, seperti kecanduan teknologi.

3. Kurangnya Kehangatan Keluarga
Anak yang terlalu bebas sering sibuk dengan dunianya sendiri, misalnya gadget, sehingga hubungan dengan keluarga menjadi kurang erat dan kemampuan sosial menurun.

Cara Menghindari Kebebasan yang Berlebihan

1. Tetapkan Aturan yang Jelas
Aturan bukan untuk menghukum, melainkan menjadi panduan. Tetapkan batasan yang sehat, seperti jadwal bermain, belajar, dan tanggung jawab harian.

2. Dampingi dengan Bijak
Peran orang tua adalah membimbing, bukan sekadar memerintah. Beri anak ruang untuk belajar dari pengalaman, tapi tetap arahkan mereka dengan baik.

3. Ajak ke Kegiatan Positif
Libatkan anak dalam kegiatan yang bermanfaat, seperti olahraga, seni, atau aktivitas sosial, agar mereka belajar disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama.

4. Bangun Komunikasi yang Baik
Jadilah pendengar setia bagi anak. Saat anak merasa didengar dan dihargai, mereka lebih mudah diarahkan dan memahami nilai-nilai yang penting.

Kebebasan pada anak harus diimbangi dengan bimbingan. Seperti layang-layang, anak butuh ruang untuk berkembang, tetapi tetap memerlukan kendali agar tidak tersesat. Dengan pengawasan yang tepat, anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun