Mohon tunggu...
Nenden Pujasari
Nenden Pujasari Mohon Tunggu... -

Cantik itu bukan dari fisik tapi memiliki hati terbaik itu baru cantik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keikhlasan

27 Maret 2013   15:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:08 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meski hujan membasahi seluruh tubuhnya beliau tak pernah mengurungkan niat untuk mendatangi tempat ini, sebuah pesantren kecil di tengah hiruk pikuk kota besar. Pesantren ini hanya memiliki satu donatur tetap dengan sekitar tiga ratus santri dan beberapa anak yatim yang tinggal di rumah bambu tepat di belakang pesantren. Saya pernah bertanya pada Bapak, "berapa rupiah yang harus santri keluarkan tiap bulannya selama tinggal disini pak?," Bapak sebutan untuk ustad tersebut, hanya tersenyum mendengar pertanyaanku itu. "Tak sepeserpun, yang terpenting mereka mau menimba ilmu disini." Selama satu minggu sekali aku rutin mendatangi pesantren ini untuk ikut belajar agama, setidaknya aku sedikit tahu tentang profil Bapak sebagai sosok panutan dilingkungannya.

Sekitar empat tahun yang lalu Bapak di PHK dan sekarang kesibukan Bapak hanya mengabdi pada agamanya, tak ada rupiah sebagai imbalan mengajar di pesantren ini, tapi Allah sungguh maha pengasih lagi maha penyayang, meski tak berpenghasilan tetap bapak mampu menyekolahkan kelima anaknya bahkan sampai ke perguruan tinggi. Tak mampu dijangkau logika memang, mana bisa bapak menyekolahkan anak-anaknya sementara biaya sekolah saat ini sungguh sangat mahal. Tapi bapak pernah berkata kepadaku tanamkanlah kebaikan meski tak akan berbuah kebaikan tapi yakin pasti akan menghasilkan kebaikan karena Tuhanmu tak pernah tertidur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun