Mohon tunggu...
Pongky Ci Pocong Pinky
Pongky Ci Pocong Pinky Mohon Tunggu... lainnya -

Gw....Gw ini aPa YaH....Cmn YanG Gw Tau..KLo Gw ini....\r\n\r\nTemen temen bilang gw itu gokil dan stress...padahal gw lebih dari itu...\r\n\r\nGw ini lebih seneng klo bertemen ma org2 yang bisa di ajak jalan n mau seru2an bareng gw.. ke MALL or nongkrong aja di tempat yang seru..\r\n\r\nso pasti suka Bgt Buat org yang ada di sekeliling gw jadi ky org bego dan seneng tertawa di atas penderitaan temen2 gw....hehehehehehhe!\r\n\r\nGila!!!! klo yang namanya jalan ke suatu tempat yang di mana blom pernah di pijaki....klo bisa buat temen gw di sana, bakal gw buat MaLu....\r\n\r\ni like travelling so much.....and more...that gives me a new spirits and see more beautiful indonesia....\r\n\r\napalagi klo jalan ma temen, gw seneng cos banyak org ngeliatin...hehehe....mau kenalan kali mereka....\r\n\r\nGw ini tipe yang sophisticated...mendingan Lu jgn kenaL ma gw, nanti bisa gila....\r\n\r\nPaling ngga bisa bangun Siang...cos nyokap gw Suka NgomeL,N Gw sih ngga biasa bangun ngga lebih dari Jam 8 even itu hari liBur...\r\n\r\nTiap minggu Pagi pasti Lari Pagi sampe siang...Kebanyakan ngobrol ma tmn2....heheheh....\r\n\r\nGw Suka nge Gym Tapi cuman mau ngacak2 doank brg tmn2...\r\n\r\nBuKan Gw klo tiap hari ngga Jalan Or kumPuL ma org....\r\n\r\nSo pasti gw hanya manusia biasa yang GiLa...\r\n\r\ngw orangnya onTime Klo ada or Hadir ke suaTu temPat cos gw Paling ngga suka TeLaT...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nasi Tumpeng Kuning Ala Pongky [ECR#5]

24 November 2012   13:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:44 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang tidak biasa di kantor Desa Rangkat sore ini, banyak warga yang berkumpul disana. Ada apakah gerangan??? Hansip Dorma juga terlihat sibuk mengatur kerumunan warga "hayo yang rapi, di buat dua barisan, jangan saling mendorong" teriak Dorma di kerumunan. Wah ada apa ini, ada pemilihan Calon Kades baru kah? Seperti yang selama ini digembar-gemborkan warga Desa? Oh sepertinya bukan, ternyata ada demo dan sepertinya juga bukan demo menurunkan Kades. Lantas ada apakah gerangan di depan kantor balai Desa? Satu persatu warga desa yang didominasi kaum ibu terlihat mulai menempati bangku yang telah di sediakan oleh panitia hingga terisi penuh, nampak pada bagian paling depan Mommy De Rangkat, Acik sang Sekertaris Desa, Jeng Asih, Bunda Yety, Bunda Yanti, Oma Eni dan tidak ketinggalan juga Pak Kades Hans ikut menyaksikan acara ini dari deretan kursi VVIP, ada juga sebagian warga lagi yang rela berdiri demi menyaksikan acara itu. "Assalamualaikum ! selamat siang dan salam sejahtera buat kita semua" Sapa pembawa acara lantang, "Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang kesini menyaksikan acara ini, perkenalkan nama saya Pongky Ci Pocong Pinky" sambungnya memperkenalkan diri. "Hari ini saya disini akan berbagi dengan anda semua yang ada disini tips-tips bagaimana cara mengolah makanan yang baik dan sehat" terang Pongky di depan kerumunan. "Siang ini saya akan menyajikan beberapa masakan khas Indonesia diantaranya Nasi Tumpeng Kuning disertai pelengkapnya" sambung Pongky. "Diantara anda semua pasti ada yang sudah mengetahui bagaimana cara membuat atau bahkan pernah membuat Nasi Tumpeng Kuning dirumah anda masing-masing, benar begitu Ibu-ibu?" Tanya Pongky disambut anggukan sebagian Ibu-ibu. "Dan untuk mempersingkat waktu marilah kita mulai acara memasak ini,, pertama-tama Pongky akan menjelaskan bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat Nasi Tumpeng Kuning ini, yang pertama adalah 1 3/4 liter beras dicuci sampai bersih kemudian tiriskan, 1/4 liter beras ketan dicuci bersih kemudian di rendam semalaman, disini Pongky sudah menyiapkan beras ketan yang sudah direndam semalaman." Terang Pongky sambil menunjukan beras ketan yang ditempatkan pada sebuah panci kecil di hadapannya. " Pongky, kalau ga pake beras ketan gimana ?" Aya bertanya dari kerumunan " Ooo..bener..sepakat dengan pertanyaan Aya, semisal ga ada beras ketan bagaimana ?" Bunda Enggar berkata sambil manggut manggut. "Beras ketan disini berfungsi sebagai perekat pada saat membentuk tumpeng, kalau tidak ada beras ketanpun tidak apa-apa hanya saja akan sulit saat membentuknya" Jawab Pongky "Oh jadi begitu toh Pongky" timpal Aya paham "Okey saya lanjutkan kembali, 1,5 liter santan dari satu butir kelapa, 5 lembar daun salam sobek bagian tengahnya supaya harumnya lebih tercium, 3 batang sereh dimemarkan, 1 buah jeruk nipis ambil airnya, 4 batang kunyit disangrai kemudian di parut dan di ambil airnya, garam secukupnya." Terang Pongky menunjukan satu persatu bahan yang disebutkanya dengan bersemangat. Sambil menyiapkan peralatan memasak, nampak sebagian warga peserta demo masak mencatat apa yang dikatakan Pongky. "Untuk cara pembuatan cukup mudah dan simple, yang pertama beras dan ketan di kukus sampai 1/2 matang kurang lebih 10 sampai 15 menit," Pongky menjelaskan sambil memasukan bahan-bahan tadi kedalam kukusan. "Sementara beras dan ketan dikukus, kita siapkan panci lain untuk merebus santan beserta daun salam, sereh, sedikit garam, air jeruk nipis dan air kunyit. Biarkan mendidih sambil diaduk-aduk terus agar tekstur santan tidak pecah." Semua warga memperhatikan Pongky dengan seksama seakan tidak mau ketinggalan tahapan demi tahapan. "Setelah santan mendidih, beras dan ketan yang sudah dikukus tadi, dimasukan kedalam santan atau diaron sampai airnya habis, matikan apinya, tutup dan biarkan," Ucap Pongky sambil menyiapkan dandang besar untuk mengukus, "sementara itu panaskan dandang atau panci kukus, lalu kukus beras dan ketan yang telah diaron tadi sampai matang kurang lebih 1 jam. Bila sudah matang nasi kuning dapat langsung di cetak dalam keadaan panas dengan bentuk yang di kehendaki." "Dan inilah hasil akhirnya " Pongky mengambil nasi tumpeng kuning yang sudah berbentuk kerucut di meja belakangnya. "Nah Nasi Tumpeng Kuning biasanya disajikan bersama pelengkapnya seperti ayam goreng, kering tempe, perkedel kentang, dan telur dadar rawis bisa juga di tambahkan Urapan, rempeyek Kacang atau sambal goreng bila suka" terang Pongky sambil membawa nampan berisi Nasi Tumpeng Kuning yang sudah di hias seindah mungkin bersama pelengkapnya. Kemudian mempersilahkan kepada warga peserta demo sekedar mencicipi alakadarnya. Nampak Dorma dengan semangat membawa piring berukuran besar. Tidak ketinggalan Aya dan Ranti, berebut ingin segera mencicipi nasi kuning ala Pongky. Sementara Pongky sang juru masak, merasa puas karena hasil karyanya mendapa apresiasi dari para warga Rangkat.

13537644011885459858
13537644011885459858

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun