Meningkatnya Partisipasi Masyarakat RW 04 Kelurahan Rawajati Melalui Program Sosial

Partisipasi sebenarnya merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yaitu "participation" yang berarti suatu kegiatan dalam membangkitkan perasaan dan ikut serta atau ambil bagian dalam kegiatan suatu organisasi. Sehubungan dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, partisipasi merupakan keterlibatan aktif masyarakat atau dengan kata lain masyarakat terlibat dalam proses penentuan arah dari strategi kebijaksanaan yang dilaksanakan pemerintah. Masyarakat benar-benar dilibatkan sejak penyusunan program, implementasi program, sampai kepada pengawasan, dengan demikian pelaksanaan (implementasi) sebuah program akan terlaksana pula secara efektif dan efisien. Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat Kami mengambil contoh pada lingkungan RW 04 Kelurahan Rawajati, wilayah tersebut memiliki program sosial dimana masyarakat dapat berperan aktif dalam penyusunan, implementasi, hingga pengawasan. Program tersebut diantaranya, sosialisasi vaksin booster, dasa wisma, jumantik dan kebersihan lingkungan. 

Program sosial merupakan program yang terdapat di setiap negara atau wilayah untuk membangun dan mengendalikan keadaan masyarakatnya, dimana salah satu program sosial yang kerap sekali didengungkan adalah program kebersihan lingkungan. Di RW 04 sendiri, program kebersihan lingkungan merupakan program yang menjadi fokus utama. Program kebersihan lingkungan merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Menurut Zoer'aini (2009) kebersihan lingkungan adalah suatu keadaan yang sesuai dengan tata lingkungan untuk memenuhi harapan dalam menghasilkan sebuah kota yang berkembang secara dinamis. Dalam program kebersihan selalu diperlukan partisipasi penuh dari segenap lapisan masyarakat, dengan tujuan terwujudnya lingkungan yang bersih, indah, sehat, dan nyaman. Oleh karena itu, dengan adanya program kebersihan lingkungan di wilayah RW 04, sangat berperan penting dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakatnya.

RW 04 Kelurahan Rawajati merupakan kawasan padat dengan akses jalan yang sempit. Namun perihal kebersihan, wilayahnya termasuk dalam kategori bersih.  Hal ini dikarenakan, rutin dilaksanakannya program kebersihan lingkungan berbasis partisipatif masyarakat. Namun sayangnya, ketersediaan tempat sampah  di wilayah RW 04 ini sangat minim sehingga menyulitkan masyarakat dalam membuang sampah. Pada akhirnya, wilayah ini rutin sekali diterjang banjir. 

Mengenai kepadatan penduduk, dengan luas wilayah 0.67km, Kelurahan Rawajati memiliki jumlah penduduk 25.329 jiwa dengan kepadatan 17.589 jiwa/km2 yang tersebar ke 11 RW dan 100 RT. Wilayah ini juga memiliki angka kelahiran 2.392 jiwa dan angka kematian sebesar 836 jiwa. Berdasarkan data-data tersebut, masyarakat di kelurahan Rawajati perlu diapresiasi karena berhasil melaksanakan setiap program kebersihan yang selalu melibatkan partisipasi masyarakatnya. 

Program kebersihan lingkungan berbasis partisipasi masyarakat adalah program yang kegiatannya berupa gotong royong dengan cara membersihkan lingkungan sekitar serta dilakukan dengan partisipatif oleh seluruh lembaga yang ada di lingkungan tersebut. Urgensi dari dilaksanakannya program kerja bakti menurut ketua RW adalah sebagai bentuk pencegahan penyakit sekaligus agar lingkungan sekitar menjadi lebih asri, bersih dan nyaman untuk disinggahi. Berdasarkan hasil wawancara terhadap masyarakat di RW 04 ini, kegiatan kerja bakti dilakukan secara intensif di hari sabtu atau minggu dalam kurun waktu sebulan sekali atau sebulan dua kali. Karena keefektifan program tersebut, warga sangat mendukung diadakan nya kembali program tersebut.

Hadirnya sebuah program pastilah di latar belakangi sebuah permasalahan. Termasuk program kebersihan lingkungan ini. Program kebersihan lingkungan di RW 04 Kelurahan Rawajati ini dilatarbelakangi oleh munculnya sebuah masalah sosial di tengah-tengah masyarakat. Saluran air yang tidak memadai merupakan masalah utama karena telah menciptakan berbagai dampak bagi masyarakat sekitar. Karena minimnya sosialisasi yang diadakan mengenai program kebersihan lingkungan, pembuangan sampah dengan sembarangan, serta kurangnya pengetahuan warga terhadap aplikasi layanan sosial. Menjadi penyebab tidak memadainya saluran air yang kemudian memberikan berbagai dampak merugikan bagi masyarakat. 

Melalui identifikasi masalah yang ada, dalam upaya meningkatkan partisipatif masyarakat melalui program kebersihan lingkungan. Perlu diadakannya program lain yang ditawarkan yaitu; Bank sampah, tanaman hidroponik, dan program kerja bakti seminggu satu kali. Ketiga program tersebut harus mendapatkan perencanaan yang matang agar tujuan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dapat tercapai.