Mulia sungguh Engkau..
Di setiap nama dan julukanmu
Di semua ucap dan laku perbuatanmu
Dan bahagiaku.., terlahir dalam kemuliaanmu
Untukmu..
Tiada setara ku dapat memberi
Atas tetes keringat tiada henti.., hingga rambutmu memutih
Atas kasih tak harap balas.., hingga kerut wajahmu nampak jelas
Tentangmu..
Yang tak mampu tertidur pulas, sebelum cita dan asaku tergapai puas
Yang teteskan airmata teramat lirih, saat harapku tak terbalas nyata
Yang tegar berdiri di barisan terdepan dalam membentuk peradaban
Aku tulus mencintaimu.
Padamu...
Yang ikhlas pertaruhkan hidup, demi anakmu
Yang curahkan kasih dalam setiap alir darahku
Yang menuntunku dalam Doa, di setiap langkah hidupku
Yang tetap mendekapku hangat
Meski harus mengusung sengat Matahari di kepala
Dan berjalan letih tertatih di atas lautan bara
Aku ikhlas 'kan berbakti
Ibu..,
Yang selalu ada menyelimutiku
Kala malam, badai datang mengganggu tidurku
Yang tetap membuka lebar peluk mu
Saat seluruh dunia menutup pintu untukku
Yang tetap melukis senyum di wajahmu
Meski lara dan duka menghujam dalam hatimu ketika sibukku, harus tinggalkanmu sepi sendiri
Engkau sungguh karuniaku
Untukmu, tentangmu, padamu..., Ibu
Ku mohon kan pada Tuhan
Cintai, sayangi naungi Ibuku dengan ridho-MU
Tempatkan dalam taman abadi syurga-MU
Bisikan tulus bait doaku untukmu...
" Aku dan seluruh diriku akan selalu mencintaimu.., Ibu!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H