Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Pelari

28 April 2015   15:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:36 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tergantung berada dimana? Maka kau akan melebur sebagaimana aromanya.

Menjalar searah pikiran yang tersangka benar, maka telanjanglah Adam.

kau, aku, terikat dalam segumpal daging yang berbicara

Tanpa tuhan, sebutkan apa kita?

Hujan tak sepajang kemarau, semisal uji, kau adalah pelari.

Banda Aceh, 30 maret 2015.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun