Celoteh murai muda di dahan bambu kuning
berkata-kata jika jangrik itu nikmat dan lezat
lalu kicaunya semakin merdu saja
karna jangrik mengelitik di tengorokan murai
sementara ibu murai di ombang ambing angin di pucuk bambu
Tokek tua sesekali tertawa
Kecoa lebih lezat katanya
tubuh tokek tua pun lamban berjalan karna kekenyangan
matanya melotot sambil nyengir
sementara anak tokek harus cari makan sendiri
Dua ekor tupai cengengesan unjuk gigi
Kejar-kejaran di iringi tepuk tangan ranting dan dedaunan
setelah satu tupai mendapati satu diantaranya
tupai nego bagi hasil yang didapat
kerumunan semut merah dapat sisanya
Lebah pekerja mondar mandir kebingungan berkeluh
''mana sari bunga?,mana sari bunga?....susah''...
raja dan ratu sibuk bikin anak
sementara asap di bawah sudah mengepul
madu yang dikumpul kini habis dengan mudah
Murai muda celotehnya tambah ngawur
simpang siur gosip jika tupai kerjanya cuma nganggur
kebanyakan tidur
Tokek tua tiap 10 menit tertawa
cekikikan melihat lebah kembali bekerja
Catatan kaki:
"Yang kenyang tertawa"
"Yang susah tambah susah"
Depok,2 Nov12'
Primanata.D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H