Mohon tunggu...
Pujangga Cinta
Pujangga Cinta Mohon Tunggu... -

Mengukir indahnya kata-kata dengan sapuan tinta airmata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Kekasihku....

24 November 2011   08:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:16 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah kupu-kupu , aku dan bunga adalah sepasang kekasih. Angin kehidupan mempertemukan dan memisahkan kami. Aku terbang dan aku datang dari atas singasana cintamu, untuk menggabungkan sengat kasihku dengan putik indahmu, serta keindahan warnanya yang menyatu dengan keindahan sayap-sayap cintaku. Menjelang segarnya pagi aku menghampiri kekasihku, dan ia mendekapku dalam kelopak indahnya. Disenja hari kutorehkan dan kubacakan syair-syair kerinduanku , lalu ia tersenyum , dan melambaikan kelopak jiwanya padaku.... Kupu-kupu bersayap yang oleh cinta tidak diberi kekuatan, tidak akan bisa terbang dari balik dedaunan untuk melihat keindahan dan keagungan cinta, Dimana jiwaku dan jiwa kekasihku menyatu dalam setiap hembusan dan tarikan nafas keabadian... Ketika angin menyandungkan bait-bait cinta , Ruh semesta yang mendengarnya akan tertunduk dalam bulir airmata bahagia... Disaat angin bergolak, dan hati terluka... Kupu-kupu terbang susuri taman-taman hati, dilihatnya bunga-bunga merekahkan warni kemandulan jiwa... putik indahnya takkan pernah mendengar...ketika alam menyandungkan bait-bait kehidupan... Kekasihku,..... aku ingin engkau mengenalku sebagai keindahan kupu-kupu yang pernah tertatih dalam kegelapan... Aku ingin engkau mengingatku sebagai makhluk yang pernah terkurung sepi dalam selubung kegetiran .... Duhai, keindahan jiwa yang menghias taman hatiku, Tak ada hari-hari yang lebih indah daripada hari-hari yang dihiasi oleh keindahan cinta... Tak ada badai yang lebih menakutkan selain badai asmara.. tetaplah dalam genggaman erat - kepakan syair keabadianku, dan..... Jadilah pengikut setia atas Singgasana keajaiban cintaku...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun