Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies "Tenggelam" di Sodetan Kali Ciliwung

27 Januari 2023   08:25 Diperbarui: 27 Januari 2023   08:39 1607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau jari tangan saya punya tiga jempol, sudah saya acungkan semua untuk Heru Budi Hartono. Bayangkan saja, PJ Gubrrnur DKI Jakarta itu berhasil menyelesaikan proyek sodetan Kali Ciliwung hanya dalam waktu 1,5 bulan.

Padahal proyek itu mangkrak dan tak bisa diselesaikan selama Anies Baswedan memimpin Jakarta. Pekerjaan lima tahun Anies, digarap Heru hanya dalam waktu sesingkat itu.

Lah elah. Jadi selama lima tahun Anies ke mane aje?

Usut punya usut, proyek sodetan Kali Ciliwung yang mangkrak era Anies itu terkendala masalah pembebasan lahan. Pembebasan lahan ini ranahnya Pemda DKI Jakarta. Kementerian PUPR sebagai pihak yang mengerjakan tak bisa bekerja jika pembebasan lahan belum selesai.

Padahal, proyek itu mendesak dilakukan untuk menanggulangi banjir Jakarta yang sudah jadi langganan. Nah si Anies ini, yang katanya pandai beretorika dan membuat takluk semua orang yang diajak bicara, tak mampu membujuk warga di lokasi proyek agar mau pindah. Jadinya ya proyek nggak bisa dikerjakan. Mangkrak total.

Waktu lima tahun ternyata tak cukup bagi seorang Anies untuk membebaskan lahan proyek sodetan Kali Ciliwung. Padahal hanya butuh 1,5 bulan bagi Heru untuk menuntaskannya.

Yang salah siapa?
Ya penjual kepiting. Sudah tahu kepiting nggak salah masih saja diikat. Hehehehe...

Anies dulu sempat disenggol Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta proyek sodetan Kali Ciliwung segera dituntaskan. Sebab, sodetan Kali Ciliwung mampu mengurangi banjir di Jakarta sebesar 63 meter kubik perdetik. Jadi kalau Jakarta kebanjiran nih, sodetan Kali Ciliwung bisa mengalirkan genangan air dengan kapasitas sebesar itu langsung ke laut.

Tapi perintah Jokowi tak diindahkan. Alih-alih mengebut pembebasan lahan sodetan Kali Ciliwung, Anies justru sibuk mengerjakan proyek lain yang tak jadi prioritas. Dia bangun sumur resapan di sejumlah tempat dengan anggaran cukup besar.

Kenapa Anies justru fokus bangun sumur resapan? kan memang dia menentang hukum alam. Bahwa air itu kata dia, tidak boleh dialirkan ke laut. Tapi harus ditenggelamkan ke bumi. Mengalirkan air ke laut itu melawan sunatullah!

Akhirnya apa yang terjadi, banjir Jakarta terus terjadi. Sumur resapan Anies, yang katanya tak melawan sunnatullah itu tak berfungsi sama sekali. Beberapa justru membahayakan warga, lubang menganga dan menonjol dimana mana. Akhirnya, banyak sumur resapan Anies dibongkar kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun