Hipotesis yang muncul adalah, Borobudur dulunya merupakan pusat musik dunia. Dari lokasi itulah, musik dikenalkan ke seantero jagad. Atau, dulu Borobudur merupakan tempat kumpulnya musisi-musisi ternama. Mereka berkumpul untuk membuat pertunjukan seni musik yang indah tentunya.
Apapun jawabannya, tentu butuh penelitian yang panjang. Tapi setidaknya, kita patut berbangga bahwa musisi-musisi tanah air mampu berkreasi dengan kemampuan di luar batas mereka. Dari tangan-tangan mereka, kita bisa merasakan bagaimana kehidupan para leluhur tempo dulu menikmati musik.
Menarik menantikan tindak lanjut atas temuan hebat ini. Apalagi, pemerintah telah menetapkan Borobudur sebagai kawasan super prioritas nasional. Lokasi itu kini sedang ditata dan akan menjadi Bali Baru di Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sendiri yang menjadi mandor proyek itu. Sebagai gubernur yang memiliki cita rasa seni tinggi, tentu Ganjar tak ingin meninggalkan nilai-nilai historis dan filosofis dari Candi. Seni, budaya, tradisi akan menjadi penopang pengembangan kawasan itu, dengan kearifan lokal masyarakat setempat.
Tentu temuan para musisi-musisi hebat itu akan menambah kaya daya tarik wisatawan. Tak hanya sekadar melihat keagungan bangunan candi, mereka akan merasakan soul kehidupan masyarakat kuno dari sajian-sajian Sound of Borobudur.
Apalagi, Balai Konservasi Borobudur juga tengah menggarap project sendratari dari relief-relief Borobudur itu. Kisah-kisah Karmawibhangga, Lalitawistara, Jataka Awadana, Gandawyuha dan lainnya akan berpadu dengan alunan musik di sana.
Tentu sebuah kemegahan tontonan yang menjanjikan. Jika penataan fisik Borobudur selesai, maka wisatawan akan menyaksikan keindahan destinasi itu. Bangunan candi yang megah, desa-desa yang indah, warga yang ramah, kuliner yang meriah ditambah pertunjukan yang diimpikan.
The New Order Borobudur Temple benar-benar bisa diwujudkan. Mari siapkan waktu untuk menikmatinya bersama orang-orang tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H