Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lebaran

6 April 2021   10:56 Diperbarui: 6 April 2021   11:20 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara orang-orang berisik. 

Terdengar jelas,

Dalam mimpiku yang terusik.

Jiwa yang merana,

Sendirian di negeri orang.

Aku pun sama,

Rindu kampung halaman,

seperti mereka.

Indahnya hamparan ladang ilalang,

Barisan sapi-sapi yang menanti senja.

Semua rindu kampung halaman,

Merayakan lebaran bersuka cita.

Aku juga sama.

Rindu yang menggunung.

Tak kuat lagi kutampung.

Semakin dalam,

Semakin sesak saja di dada.

Bukan hanya aroma khas tanah 

yang mengering,

Bukan pula nyanyian burung perkutut,

yang hinggap di atas genting.

Aku juga sama, 

punya banyak cerita di sana.

Lebaran nanti,

Ladang ilalang,

Sapi-sapi di ufuk senja,

Dan aroma khas tanah yang mengering,

Akan tetap sama.

Sementara aku,

Kau,

Mereka,

Masih sendiri di sini, dengan jiwa yang merana.

Dan perkutut di atas genting,

Suaranya tak mungkin kita dengar lagi.

Setidaknya,

Untuk lebaran tahun ini...

Semarang, 6 April 2021.

Dari anak rantau yang terdampak pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun