Nasib China di ujung tanduk. Dalam waktu singkat, nama besar China akan runtuh. Ekonomi yang sedang meroket, akan hancur seketika akibat diputusnya kerjasama antar negara di dunia.
Apa yang membuat itu terjadi? Tak lain dan tak bukan adalah warganya sendiri bernama Li Meng Yan. Secara mengejutkan, Meng Yan mengatakan bahwa virus Corona adalah buatan manusia di laboratorium Wuhan China bernama Wuhan Institute of Virology.
Meng Yan yang juga seorang ahli virus atau virolog, yakin sejak awal ada yang tidak beres dengan munculnya virus Corona. Ia mencoba mengungkapkan kebenarannya itu, namun tak ada pihak yang percaya dengannya. Justru, ia dituduh mengada-ada belaka.
Menurut pengakuannya, sebagaimana disampaikan sejumlah media, banyak pihak tidak peduli dengan kebenaran tentang virus Corona itu. Baik pemerintah China maupun WHO, katanya, justru menutup-nutupi kebenaran yang disampaikannya itu. Tak tahan dengan semuanya, akhirnya Meng Yan memilih kabur ke Amerika. Di sana, ia yakin bisa mengungkap semuanya kepada dunia.
Dan benar saja, Meng Yan muncul dalam sejumlah wawancara media besar dengan nyanyiannya soal virus Corona itu. Dalam setiap wawancaranya, Meng Yan dengan tegas mengatakan, bahwa virus Covid-19 adalah buatan manusia. Parahnya, virus ini dibuat oleh para ilmuwan di salah satu laboratorium di Wuhan, dan berada di bawah kendali otoritas pemerintah setempat.
"Itu (virus Corona) datang dari laboratorium, laboratorium di Wuhan dan laboratorium itu dikontrol oleh pemerintah China," katanya dilansir detikINET dari New York Post.
Nyanyian Meng Yan ini sebenarnya bukanlah isu yang baru. Saat virus ini baru muncul, banyak spekulasi yang mengatakan virus ini bukanlah berasal dari alam, melainkan buatan manusia yang bocor dari uji laboratorium. Sampai saat ini, Meng Yan bukanlah orang pertama yang menyebut Corona adalah sebuah konspirasi global.
Meskipun pihak laboratorium Wuhan selalu membantah tentang spekulasi-spekulasi yang berkembang itu. Termasuk, apa yang disampaikan oleh Meng Yan. Dan sampai detik inipun, belum ada bukti sahih yang dapat dipercaya bahwa virus Corona sengaja dibuat oleh manusia.
Namun, Meng Yan dengan mantap mengatakan bahwa dirinya siap mengungkap fakta dari kebenaran tersebut. Meng Yan dengan tegas menerangkan, bisa membuktikan klaimnya dengan data sains yang valid. Ia bahkan siap membuat semua orang percaya, bahwa virus Corona adalah buatan manusia. Sekalipun, orang yang mendapat informasi itu bukanlah seorang ahli biologi. Wow!
Entah apa yang melatarbelangaki Meng Yan mengungkapkan informasi ini. Mengingat, dia adalah orang China yang pasti memiliki rasa sayang pada negaranya. Meski kini telah hijrah ke Amerika Serikat, namun tak pantas jika kita menyimpulkan, bahwa ia ingin menghianati negaranya sendiri.
Tapi tak etis juga, jika permasalahan ini tak dikaitkan dengan perang dagang antara Amerika dan China yang terus memanas. Bisa saja, Meng Yan dengan sadar, mau dijadikan alat oleh Amerika untuk menghancurkan China. Atau, ada spekulasi lain dari semua nyanyian Meng Yan itu? Hanya dia dan Tuhan yang tahu.
Terlepas dari pertanyaan-pertanyaan yang rumit itu, nyanyian Meng Yan soal Corona ini bisa menjadi bom atom yang dapat meluluh lantahkan China. Jika memang Meng Yan dapat membuktikan klaimnya, maka dalam waktu singkat, kedigdayaan negeri berjuluk Tirai Bambu tersebut akan hancur remuk.
Bagaimana tidak, seluruh negara akan mengutuk keras China karena telah mambuat virus yang membuat ratusan ribu nyawa melayang. Belum lagi, akibat virus ini banyak negara-negara top di dunia mengalami resesi ekonomi. Tentunya, pembuktian Meng Yan akan memantik kemarahan seluruh dunia terhadap China.
Kalaulah Meng Yan mampu membuktikan statemennya itu, maka dunia sudah bisa dipastikan akan menutup pintunya rapat-rapat dari China. Segala hubungan dengan China, baik pemerintahan, perdagangan, kerjasama, pendidikan, investasi dan lainnya pasti akan dibatalkan. China akan diserang habis-habisan oleh seluruh masyarakat di dunia. Dan ia tak akan mampu melawan.
Belum lagi, tuntutan dari sejumlah negara atas kelalaiannya itu. Pastinya, tuntutan ganti rugi yang harus dibayarkan oleh China kepada semua negara terdampak, dapat mengacaukan neraca akutansi China hingga ludes. Membayangkan ini saja, bulu kuduk saya langsung merinding.
Akankah China mengalami itu? Menarik menantikan pembuktian Meng Yan terhadap kasus ini. Apakah nyanyian Meng Yan hanya syair tanpa makna bak tong kosong nyaring bunyinya? Atau, nyanyian itu benar adanya dan akan mengubah tatanan kehidupan dunia? Menarik untuk menantikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H